Berhenti Mencari Alasan Atas Kegagalan

Jika dicermati lebih jauh dalam keseharian kita entah di pekerjaan, lingkungan, atau dimanapun
kita berada, tentu kita mengenal dengan baik sebuah kata bernama "GAGAL". Di saat kita tidak
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau tidak mampu melakukan sesuatu, dengan tegas kita
katakan itu adalah sebuah kegagalan. Ribuan bahkan jutaan alasan kita cari dan temukan untuk
pendamping kata kegagalan meski diawal kita hanya menggangap tuk sekedar penghapus kecewa
atas ketidak berhasilan tersebut.

Namun, yang namanya alasan tetaplah alasan yang tiada berubah menjadi keberhasilan. Bahkan
yang lebih  parah kita menjadikannya setara dengan pengingkaran diri yang semakin banyak kita
sampaikan  semakin banyak pula pengingkaran pada diri kita. Sebenarnya hal ini akan membuat jurang
pemisah kita dengan puncak keberhasilan yang ingin kita gapai. Alasan adalah pengingkaran diri
yang membuat kekuatan kita perlahan terkulai tak berdaya. Belajarlah untuk menerima kegagalan,
berhentilah mencari alasan, dan mulailah bergegas meraih keberhasilan dengan pijakan pelajaran
kegagalan yang kita peroleh.

 

Pahamilah bahwa dengan mengakui sebuah kegagalan akan membuka peluang alternatif terbukanya

jalan lain. Kita pun tak hanya terpaku pada satu jalan. Dan juga mengakui kegagalan artinya juga

memberikan pelajaran yang lebih baik lagi untuk tidak mengulangi kesalahan pada hal yang sama.

Di saat kita mengakui sebuah kegagalan, percayalah kita akan melihat seluruh perjalanan yang sudah

kita lewati dengan jernih. Alhasil, langkah untuk memperbaikinya dan mengubahnya menjadi lebih ringan
dilakukan. Tentu saja, hal itu harus diserta langkah-langkah untuk membuat sebuah perubahan yang

berarti. Setelah mengetahui letak kesalahannya, aturlah kembali rencana berikutnya itulah yang mesti

ditempuh selanjut.

 

Kegagalan memang ibarat jutaan butiran pasir di lumpur yang tersembunyi  kilauan emas permata yang
ditimba dengan tiada lelah dan jemu oleh seorang pekerja tambang. Jika kita terus berusaha dan
tekun mencari perbaikan di sela-sela kesulitan dan kerumitan, dan tegas menyingkirkan duri-duri
alasan niscaya kita akan temukan sinar kesempatan. Dengan kata lain, mencari alasan sama dengan
kita membuang pasir  dan emas yang terkandung di dalamnya. Simaklah seperti kalimat bijak di
bawah ini :

"Bersahabatlah dengan kegagalan. Teruslah maju dan buatlah kesalahan sebanyak mungkin karena
disitulah kita akan menemukan kesuksesan - di penghujung jalan"

"Kita tidak belajar dari kesuksesan, kita belajar dari kegagalan. Masa sulit dan menderita adalah waktu
untuk belajar"

 

Cobalah untuk memahami bahwa sebenarnya TIADA KEGAGALAN MELAINKAN MASUKAN atau istilahnya
"There''s no failure, only feedback" dengan begitu mata pikiran lebih terbuka untuk mencari cara-cara
baru, pendekatan-pendekatan baru yang efektif TANPA MENGGANTI TUJUAN YANG TELAH KITA BUAT,
meningkatkan kemampuan untuk mencapai keberhasilan yang kita inginkan, dan yang terpenting adalah
meningkatkan HUBUNGAN BAIK DENGAN ORANG LAIN karena memang kebehasilan yang kita peroleh
tentunya melalui orang lain, bukan!
(by Mohamad “Bear” Yunus)
 
Have a positive day!

 

Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus, CPHR, CHT, MNLP

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger