Tips Memimpin Pegawai Yang Lebih Senior Dari Kamu

Sedih rasanya jika umur, bukan kemampuan, dijadikan ukuran pantas-tidaknya seseorang memimpin. Namun, menimbang budaya Indonesia yang masih menekankan rasa hormat pada yang tua, bisa saja hal ini terjadi padamu. Ini bukan berarti kamu yang masih anak muda tidak bisa jadi pemimpin. Jika kesempatan itu datang, kamu pasti tidak akan mau melewatkannya, bukan?

Tantangannya adalah bagaimana kamu bisa memimpin sekumpulan karyawan yang mungkin 5-10 tahun lebih tua dibanding kamu dengan sopan, namun tetap profesional. Jangan ragu untuk memimpin setelah kamu baca tips di bawah ini:

Jadilah Komunikator Yang Baik

Menjadi pemimpin membutuhkan skill komunikasi yang baik, apalagi jika kamu memimpin orang yang lebih senior. Kamu harus jadi komunikator yang top. Menjadi komunikator bukan sekedar ngomong doang, tapi juga perihal pintar mendengarkan pendapat bawahan. Jika komunikasi hanya datang dari kamu, mereka yang kamu pimpin akan merasa aspirasi dan ide-nya gak dihargai. Secara gak langsung kamu juga gak menghargai mereka. Jika kamu bisa menghargai, menghormati, dan mendengar bawahanmu yang lebih berumur, mereka akan melihat kedewasaanmu, alih-alih umurmu.

Hargai Bawahanmu

Memang, status mereka yang lebih tua nggak menjamin bahwa mereka lebih bijaksana daripada kamu. Tapi, kemungkinan besar mereka punya pengalaman yang kebih banyak dari kamu. Atas dasar ini kamu harus bisa menghargai mereka. Hanya dengan menghargai bawahan kamu bisa lebih mengenal mereka. Dengan mengenal mereka, kamu bisa mengidentifikasi bakat dan kekuatan mereka serta bagaimana keahlian mereka bisa digunakan perusahaan. Kamu juga akan tahu cara yang terbaik untuk meningkatkan moril mereka sebagai karyawan. Di akhir hari, hal-hal ini bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja mereka. Ingat, kamu akan ikut sukses sebagai pemimpin jika anggota tim yang kamu pimpin sukses menjalankan tugasnya.

Singkirkan Ego Dan Dahulukan Kepentingan Tim

Sebagai anak muda yang dipercaya memimpin staf-staf senior, kamu pasti merasa sedikit was-was: “Jangan-jangan dalam hati mereka meragukan kemampuanmu?” Mungkin ini menyebabkanmu jadi ngebet pamer alias show off. Padahal, sebenarnya akan lebih baik kalau kamu meredam hasrat pamer keahlian itu. Redam ego-mu, demi kepentingan kantor tempat kamu bekerja. Jadikan keberhasilan yang diraih tim atau kantor sebagai “trofi” kebanggaan kamu.

Fokuslah Pada Hasil, Bukan Proses

Tiap orang punya cara masing-masing dalam bekerja — sebagai pimpinan kamu harus mengakui itu. Beberapa orang mencapai puncak produktivitasnya jika bekerja sambil mendengarkan musik, beberapa lagi butuh bercangkir-cangkir kopi untuk jadi kreatif. Mau bagaimanapun prosesnya, fokuskan perhatianmu pada hasil kerjaan mereka. Kalau dengan cara-cara demikian hasil kerja mereka lebih baik secara kualitas dan kuantitas, kenapa kamu harus melarang mereka melakukan itu?

Bersiaplah: Pertanyaan Itu Pasti Akan Datang

“Berapa umur kamu?” Di dalam budaya kepo Indonesia, pertanyaan soal usia pada akhirnya akan muncul. Makanya, kamu harus siap ketika diserang pertanyaan ini. Jangan sampai ragu-ragu (baca: canggung) untuk menjawab. Kalau kamu terlihat kurang meyakinkan dalam menjawab, bisa-bisa muncul keraguan di pikiran mereka dianggap gak cocok untuk memimpin mereka. Kalau kamu keberatan untuk menyebutkan angka penanda usiamu, cukup jawab dengan sedikit bercanda: “Cukup berumur buat pekerjaan ini kok, Pak/Bu.” Kalau kamu oke-oke aja memberitahu umurmu, silakan lakukan itu. Yang penting adalah kesiapanmu untuk ditanya. Jawab pertanyaan itu, lalu lanjutkan pekerjaan seperti biasa. Tujuannya adalah menghindari kamu dari bahan gunjingan oleh karyawan kepo.

Tetap Tenang dan Cool

Stres dan tekanan yang berlebihan di tempat kerja bisa menurunkan konsentrasimu, dan pada ujungnya berpengaruh pada produktivitasmu. Menariknya, mood kantor sering ditentukan oleh mood-nya boss. Nah, sebagai pemimpin kamu harus jadi sumber ketenangan bukan sumber masalah. Separah apapun keadaan hatimu, tetaplah menjadi oasis di tengah gurun pasir. Kalau kamu galau, staf kamu bakal ikut-ikutan galau. Coba bayangkan kalau kamu terlihat malas-malasan?

Raih Respek Dari Mereka

Kantor bukan rumah tempat kamu bisa bersantai-santai. Bukan pula kafe di mana kamu bisa bersenang-senang dan cuci mata. Kantor adalah tempat untuk berusaha dan meraih penghormatan orang lain atas usahamu itu. Kalau kamu ingin jadi pemimpin yang baik, kamu harus tunjukkan kalau kamu pantas dihormati. Ingat, ada garis tegas antara menjadi dihormati dan ditakuti. Perbedaannya terletak pada kerelaan sang karyawan: jika kamu dirasa punya legitimasi memimpin, maka karyawan akan menghormatimu. Jika sebaliknya, mereka hanya akan menurutimu karena terpaksa — melakukan perintahmu hanya karena mereka takut. Seseorang hanya akan dihormati ketika ia mampu menunjukkan usahanya, menjawab tantangan yang dihadirkan tugasnya, serta menjadi arus tenang di antara gelombang konflik yang bisa tercipta kapan saja di tempat kerja. Sekarang tinggal bagaimana kamu bisa terus memotivasi dirimu untuk melakukan ketiga hal itu.

Kamu boleh saja masih muda, namun jangan sampai itu membuatmu ragu pada diri sendiri. Berkat kerja kerasmu selama bertahun-tahun lah kamu bisa sampai di titik ini. Jangan biarkan cibiran dan pandangan miring soal angka di KTP menjadi penghambat kamu untuk maju, ya.

 

 

Sumber: Yogie Fadila (www.hipwee.com)

 

 

SAAT PRAHARA DI TEMPAT KERJA

 Selama kita bekerja di perusahaan selalu saja ada plus dan minusnya. Sangat jarang ada perusahaan yang sangat ideal, bisa dipastikan ada yang memuaskan namun ada saja yang membuat hati tak menyukainya. Entah hubungan dengan teman sekantor, kultur kerja, kebijakan perusahaan, renumerasinya, jalan bisnis perusahaan, termasuk tingkat kesesuaian dengan atasan.

Seorang eksekutif muda di satu perusahaan swasta besar di Jakarta yang menyukai pekerjaanya - meski gajinya masih di bawah rata-rata industri pada kelasnya – sering merasa ’dikeroyok’ ramai-ramai disaat rapat di kantornya. Dia merasa tidak dibela atasannya, meski ia tidak merasa bersalah sama sekali. Masalah yang terjadi berawal saat perusahaan membutuhkan sales, dan ada barang yang tidak populer menumpuk di gudang. Ketika ditawarkan siapa mau menjualnya dan berapa banyak bisa mengeluarkan dari gudang, semuanya terdiam sambil mengutak-atik di kertas catatan. Eksekutif muda selalu menyampaikan jawaban yang pertama, akan menjual sekian banyak barang tersebut, sebut saja 30% dari jumlah yang ada. Setelah itu keadaan menjadi hening kembali dan ketika pimpinan rapat menanyakan kepada yang lain maka muncul jawaban yang bervariasi antara 5% hingga 10% karena tidak begitu yakin akan dapat menjualnya. Rapat berakhir dan setiap orang yang bertanggung jawab akan menjual segera mulai bergerak menghubungi pelanggannya masing-masing. Tutup bukupun terjadi dan kembali rapat evaluasi dilakukan. Eksekutif muda mencapai target penjualan (atas barang tak populer) dan sebagian koleganya tidak mencapai targetnya. Dalam rapat justru hampir semua koleganya menyalahkan si eksekutif muda tersebut, dengan berbagai alasan yang tidak logis dan dimengerti eksekutif muda tersebut. Misal, pengiriman yang terhambat waktu hingga menjadi batal karena setiap hari kendaraan pengirim sibuk mengirim ke outlet eksekutif muda (modern trade) dengan barang tak populer tersebut!

 

Kejadian dilain perusahaan, sebuah distributor besar yang angin ”kekuasaan” sedang mengalir ke bagian keuangan. Di perusahaan ini bagian keuangan seolah-olah tidak terbantahkan dan harus selalu diikuti pendapatnya, meskipun pendapat tersebut kurang pada tempatnya. Yang seringkali terjadi adalah jika ada tagihan yang bermasalah, maka orang yang menangani pelanggan harus menagihnya walaupun sudah ada staf kolektor perusahaan. Di saat seperti ini banyak muncul masalah yang aneh meski sepele tapi membuat yang melaksanakan menjadi terganggu hingga uring-uringan. Contohnya, walau pelanggan sudah menjawab (via e-mail & telepon) akan membayar hari Kamis, bagian keuangan masih juga minta bagian penjualan mengunjungi manajer pelanggan tersebut di hari Selasa sekedar menanyakan kembali kapan akan membayar. Lebih sakit lagi dirasakan jika atasannya sendiri juga meminta untuk memenuhi permintaan bagian keuangan yang menggelikan tersebut.

 

Kedua contoh di atas seperti inilah yang membuat eksekutif seringkali menjadi gundah gulana, seolah ada prahara menimpanya di tempat terbuka. Suatu keadaan yang membuat tidak cocok dengan suasana pekerjaannya. Jika demikian yang terjadi, apa yang harus dilakukan?

 

Ada 3 strategi yang dapat dilakukan, yaitu cope, fight dan flight.

  1. Cope atau menanggulangi atau menguasai dengan cara menyesuaikan diri, agar tidak menyesakkan dada apapun yang terjadi dinikmatinya saja. Anggap saja semuanya hanya permainan dan kita ikut bermain-main di dalamnya. Semua yang berjalan meski tidak sesuai dengan pendapat / ilmu / manajemen harus diterima dengan lapang dada.
  2. Fight atau lawan dan tegaskan pendapat kita agar orang kembali ke jalan yang benar. Masing-masing menjalankan kewajiban sendiri-sendiri dan sesuai asas kerja dalam perusahaan yang berlaku. Yang tidak sesuai dengan rule-nya harus dikembalikan ke relnya, tidak boleh ada asas adigang-adigung-adiguna.
  3. Flight atau terbang ke perusahaan lain yang mungkin bisa lebih nyaman bekerja. Dengan kata lain tiada perlu lagi meneruskan berkarya di perusahaan tersebut dan tibalah memilih tempat kerja yang baru.

 

Jika prahara menimpa Anda, stategi mana yang akan pilih? Semoga Anda semua nyaman dan tetap berprestasi di tempat berkarya sekarang ini.

 

Persembahan

Fikri C. Wardana

 

 

Anda Psikopat ?

Bila kata psikopat disebut, pikiran mungkin langsung melayang pada Sosok rian, pembunuh berantai sosok “sempurna” dan ‘normal” yang jauh lebih jahat dari penampilannya. Seperti Ryan, seorang psikopat memang kerap menipu lewat penampilan.seorang psikopat profesional di bidangnya. Ada yang pejabat, dokter, pimpinan perusahaan, karyawan, psikiater, psikolog, penegak hukum, wartawan, pemuka agama, politikus, penggiat LSM, pendidik/pengajar/trainer, ibu rumah tangga. Tak ketinggalan, mereka juga punya banyak julukan. Mulai dari yang keren sampai menyeramkan, seperti a white collar crime, the best actor, atau “serigala berbulu domba”.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangka

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat adalah bentuk kekacauan mental ditandai tidak adanya integrasi pribadi; orangnya tidak pernah bisa bertanggung jawab secara moral, selalu konflik dengan norma sosial dan hukum (karena sepanjang hayatnya dia hidup dalam lingkungan sosial yang abnormal dan immoral)

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/ psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan

Adakah cara mengenali para psikopat yang berkeliaran itu? Secara klinis, jelas tak mudah, karena untuk sampai pada kesimpulan seseorang tergolong
psikopat atau bukan. “Harus melalui proses panjang dan sulit. Diagnostik sahih mesti disimpulkan setelah usia orang yang dicurigai lebih dari 18 tahun,” papar dr. Suryantha
Chandra, Sp.KJ, kepala Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta.

 Sampai saat ini, pasien yang ditangani Sanatorium Dharmawangsa, yang akhirnya disimpulkan sebagai psikopat, rata-rata berusia antara 25 – 35 tahun. Sebuah rentang usia produktif. Sedangkan jumlahnya kurang dari 10% dari seluruh pasien yang datang. Psikopat berbeda dengan orang normal dan berbeda dari pelaku kriminal yang ‘normal’. Tidak hanya berbeda karena tindakannya tetapi berbeda secara
emosi, motivasi, dan proses berpikir. Pertama, perilaku mereka bukan sekedar perilaku impulsif, tetapi hampir tanpa motivasi atau dimotivasi oleh tujuan yang tidak dimengerti. Kedua, psikopat mempunyai emosi yang dangkal.

Pada dasarnya, psikopat adalah sebutan singkat untuk gangguan kejiwaan, yang awalnya dikenali sebagai kenakalan remaja dan gangguan kepribadian antisosial (emosi dangkal, gampang meledak-ledak, tak bertanggungjawab, berpusat pada diri sendiri, serta kekurangan empati dan rasa sesal). Bila anda atau orang terdekat anda sedikitnya melakukan tiga dari tujuh ciri khas berikut ini:

(1) gagal mengikuti norma sosial dan hukum, hingga berkali-kali ditahan pihak berwajib,
(2) berulang-ulang berbohong, menggunakan berbagai alasan, lihai bicara, menipu untuk keuntungan pribadi atau sekadar bersenang-senang, suka bersikap baik dan manis di depan orang lain tetap menusuk di belakang.
(3) meledak-ledak dan tak punya perencanaan, kalau ingin sesuatu, harus saat itu juga dilakukan,
(4) mudah tersinggung dan berangasan, sehingga sering terlibat penyerangan atau adu jotos,
(5) tak peduli keselamatan diri sendiri atau orang lain,
(6) tak bertanggungjawab, misalnya kerja sering tak beres dan ngemplang utang,
(7) nyaris tak punya rasa sesal dan bersalah setelah menyakiti, menganiaya bahkan mencuri. anda harus waspada karena ini merupakan gejala anda atau orang terdekat anda terkena psikopat.

Psikopat berbeda dengan orang normal dan berbeda dari pelaku kriminal yang‘normal’. Tidak hanya berbeda karena tindakannya tetapi berbeda secara emosi, motivasi, dan proses berpikir. Pertama, perilaku mereka bukan sekedar perilaku impulsif, tetapi hampir tanpa motivasi atau dimotivasi oleh tujuan yang tidak dimengerti. Kedua, psikopat mempunyai emosi yang dangkal. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Mereka kekurangan cinta, kesetiaan, kekurangan empati, dan rasa tidak bersalah. mereka tidak bisa melakukan penilaian dan tidak bisa belajar dari kesalahan dalam pengalaman hidup. Psikopat tidak memikirkan konsekuensi dari perilakunya. Misalnya orang normal, ketika mendapat hukuman dari tindakannya, akan berhenti untuk melakukan tindakan tersebut atau akan mengulangnya tapi dalam cara agar tidak ketahuan oleh orang lain. Sedangkan orang psikopat, akan terus mengulang lagi dan lagi, dengan cara yang sama, meskipun mereka telah dihukum karena melakukan tindakan itu. Jadi, mungkin jika Ryan atau siapapun adalah seorang psikopat, penjara tidak akan membuatnya jera (tapi sepertinya kemungkinan dieksekusi lebih besar dibandingkan ia dipenjara 20 tahun) Terakhir, para psikopat terlihat
meyakinkan dari luar. Maksudnya, karena mereka tidak memiliki perasaan cemas dan perasaan bersalah, mereka bisa berbohong, mencuri, berbuat curang, dan lainnya. Ini mendukung pernyataan seorang psikolog yang pernah diwawancara (itu lho psikolog yang duduk di kursi roda) bahwa Ryan membunuh karena dia cemburu dengan pasangan homoseksualnya itu bohong besar. Itu hanya alibi untuk menutupi perilakunya atau trigger dari perilakunya. Dan jangan percaya dengan tampilan kalem dan lemah lembutnya karena orang psikopat mampu mengontrol sikapnya.

Psikopat percaya bahwa seluruh dunia melawannya. Ada juga pembunuh psikopat yang membunuh korbannya bukan untuk memuaskan keinginannya membunuh, tapi mereka membutuhkan seorang teman. Seperti Dennis Nilsen – pelaku psikopat - yang berkata bahwa ia merasa nyaman tinggal dengan mayat daripada hidup dengan orang lain karena mayat tidak akan mengacuhkannya. Ini menjelaskan kalau ia merasa kesepian dan mengalami isolasi sosial sebagai hal yang sangat menyakitkan, namun diekspresikan dengan kekerasan.

Psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada  kisah “pembunuhan” , Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya. lewat berbohong, mencurangi, mencuri, mememanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja, serta kesemuanya tanpa rasa salah maupun penyesalan. Mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, di mana kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah-artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus dan kenaikan upah.

“psikopat di tempat kerja berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras-kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis,” Mereka tidak peduli. Mereka tidak berpikir dirinya adalah psikopat. Mereka tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar, dan jika semua orang secerdas mereka, semuanya pun akan melakukanhal serupa,” katanya.

Penanganan dan pengobatan penyandang psikopat minimal memakan waktu tiga tahun. Sanatorium Dharmawangsa menegaskan, pengobatan pasien dengan gangguan jiwa ini tak ada penyelesaiannya. Artinya, penanganan dan pengobatan harus dilakukan terus-menerus, dengan kerja sama banyak pihak, karena masalahnya tak selalu mudah.

Sistem pendidikan yang hanya mengejar prestasi, juga bisa memicu tumbuhnya pribadi psikopat. Bila tiap anak dituntut menjadi nomor satu, sementara ia  sadar kemampuannya terbatas, apa yang terpikir olehnya untuk mencapai tujuan itu? Bisa saja dia mencari jalan pintas, dan hal ini dapat mengundang anak menjadi seornag yang psikopat.

Memang, gelar psikopat kadang nemplok tanpa pilih tempat. Apalagi sering tanpa sadar masyarakat modern sendiri ikut andil melahirkan psikopat. Karena beratnya tekanan hidup, berbagai hal yang menyimpang dari norma dan hukum, justru menjadi aktivitas “sehari-hari” . Jadi apakah anda psikopat… Saya berharap bukan ya… coba instropeksi diri deh . (dari berbagai sumber)

Semoga bermanfaat.

Have a positive day!

Salam,

Mohamad Yunus

 

 

Chong Ju Yong : Komitmen terhadap hal sederhana

From: Gani Anthony

Kali ini, saya mau cerita tentang Chong Ju Yong. Siapakah dia ? Orang manakah ? Mengapa sedemikian populer namanya ?
Chong Ju Yong ini adalah pendiri dan pemilik Hyundai Corp yang meninggal pada 21 Maret 2001, dan dia terkenal karena mengawalinya dari perusahaan kecil di bidang konstruksi. Cerita tentang Chong Ju Yong diawali tahun 1953 saat Hyundai Construction miliknya memenangkan pekerjaan untuk membangun jembatan. Pada waktu itu, ekonomi Korea masih tidak bagus, dan tingkat inflasi-pun sangat tinggi yang mengakibatkan Hyundai Construction harus keluar banyak uang untuk menyelesaikan proyek tersebut dan hal ini mendekatkan Hyundai Construction ke kebangkrutan. Hanya saja, meskipun banyak pengeluaran dan proyek jembatan itu menjadikan Hyundai Construction dekat ke kebangkrutan, tetapi Chong Ju Yong tetap komit untuk menyelesaikan proyeknya. Dia tidak lari dan terus bekerja sampai proyek jembatan itu selesai. Apapun dia lakukan untuk menutupi pengeluaran dan demi selesainya proyek jembatan tersebut. Jembatan-pun selesai di bangun, dan nama Chong Ju Yong pun menjadi terkenal sehingga dia-pun mendapatkan proyek-proyek lain yang jauh lebih besar, dan akhirnya membuat perusahaannya menjadi salah satu Chaebol di Korea Selatan.

Dari cerita di atas, kita belajar bahwa KOMITMENT merupakan satu hal penting.
Seringkali kita mudah berjanji, tetapi seringkali pula kita tidak komit dengan apa yang sudah kita janjikan.
Kalau kita bisa komit untuk menyelesaikan perkara kecil, maka kitapun akan dipercaya untuk menyelesaikan perkara besar.
Chong Ju Yong telah menunjukkan komitmen-nya untuk selesaikan proyek sebuah jembatan, dan hasil dari komitmen-nya itu telah membuatnya dipercaya menyelesaikan proyek yang lebih besar lagi.
Jadi, mulailah untuk komit terhadap hal sederhana, dan hal sederhana ini ada di sekitar kita, seperti : kita memenuhi janji untuk antar si Upik ke toko buku, kita penuhi janji untuk jemput pasangan kita, dan kita penuhi janji ke Tuhan yaitu beribadah. -------

~AG

 

 

◕ ‿ ◕ Penyejuk Hati ◕ ‿ ◕

 

Pengertian POKA YOKE contoh dan penerapannya

https://guglos.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-poka-yoke-contoh-dan.html

Anda tahu USB model sekarang?

 

Kenapa USB flash disk dirancang memiliki guide pin sehingga tidak mungkin terbalik arah saat dicolokan. Simple bukan, mungkin kita tidak menyadari hal yang sepele sering terjadi kesalahan yang mungkin tidak DIPERHITUNGKAN dan sering DIABAIKAN, padahal hal ini akan terulang dan terjadi ratusan kali.

Poka-yoke (diucapkan “po-ka-yo-ke”) berasal dari bahasa Jepang yokeru yang berarti “menghindari” dan poka yang berarti “kesalahan (diakibatkan kelalaian dan/atau ketidaksengajaan)”. Konsep Poka-Yoke ditemukan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo, seorang insinyur di Matsushita manufacturing, dan merupakan bagian dari Toyota Production System. Poka-Yoke awalnya disebut sebagai Baka-Yoke, namun karena artinya kurang pantas, yaitu “menghindari ketololan”, maka kemudian diubah menjadi Poka-Yoke.

Poka  = Poka Misu = Kesalahan yang dikarenakan Kecerobohan (Careless Mistakes)
Yoke = Yokeru = Menghindari (avoid)

Prinsip dari Poka Yoke adalah mencegah terjadinya kesalahan karena sifat manusiawi yaitu lupa, tidak tahu, dan tidak sengaja. Sehingga kita tidak hanya menghabiskan energi untuk mengingatkan dan menyalahkan orang untuk mencegah terulangnya kesalahan, tapi harus fokus pada bagaimana cara untuk memperbaiki proses sehingga kesalahan sama tidak terulang..

 

 


Metode Poka Yoke ini juga merupakan salah satu alat untuk peningkatan kualitas dalam Metodologi Six Sigma dan Strategi Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) di Lean Manufacturing.

Arti singkatnya “Menjamin Sistem yang Anti Salah

Sifat-sifat Manusia yang menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) antara lain :

  • Lupa
  • Melanggar aturan ataupun prosedur yang telah ditetapkan
  • Salah meng-identifikasikan.
  • Kesalahpahaman
  • Terlalu cepat mengambil kesimpulan
  • Kelelahan
  • Ketidaktelitian
  • Sabotasi (unsur kesengajaan)
  • Tidak konsentrasi dalam bekerja
  • Kurangnya pelatihan
  • Dan lain sebagainya.


Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi yang dikarenakan oleh sifat manusia tersebut  antara lain :

  • Kerusakan komponen
  • Salah pemasangan komponen
  • Salah pengukuran
  • Pemasangan komponen yang terbalik
  • Pengukuran atau hasil pengukuran yang berbeda-beda
  • Noise
  • Kelebihan komponen
  • Kotor
  • Dan lain sebagainya.


Tujuan dari penerapan metode Poka Yoke adalah untuk :

1.      Mengurangi atau menghilangkan inspeksi 100%

2.      Tidak ada kesempatan untuk melakukan kesalahan

3.      Mencegah terjadinya kecacatan atau kerusakan dari sumbernya

4.      Mengurangi ketergantungan kepada Tenaga Manusia untuk melakukan deteksi

5.      Zero Defect (Nol Kerusakan)

 

10 kesalahan manusia yang berulang dan menjadi kebiasaan :

1.      Intentional Errors (kesalahan yang disengaja).

Sengaja membuat kesalahan.

2.      Hasty Errors (kesalahan karena kesalah pahaman & tergesa-gesa)

Tidak sabaran dan salah paham.

3.      Careless Errors (Kesalahan karena lupa atau ceroboh).

Tidak konsentrasi, lalai dan kelupaan.

4.      Casual Errors (kesalahan mengindentifikasikan)

Kesalahan dalam mengenali situasi karena terlalu cepat/jauh untuk dapat dilihat dgn jelas.

5.      Amateurish Errors (kesalahan karena tidak terbiasa)

Kesalahan tidak profesional timbul karena mengerjakan pekerjaan yg tidak biasa.

6.      Compulsive Errors (keinginan membuat kesalahan)

Kesalahan yg disebabkan oleh dorongan  mengacuhkan peraturan atau standard.

7.      Thoughtless  (kesalahan karena tidak terpikirkan)

Sering disebabkan karena kurang perhatian/pemikiran.

8.      Timing Errors (kesalahan tempo yang lambat)

Kesalahan karena tindakan yang lambat dalam pengambilan keputusan.

9.      Irresponsible Errors (kesalahan karena tidak ada standard)

Kesalahan yg disebabkan oleh kurangnya instruksi kerja yg benar  dan prosedur standard.

10.    Out-of the blue Errors (tiba-tiba)

Kesalahan yang timbul ketika mesin bekerja tidak seperti yang diharapkan.    

 

Teknik-teknik inspeksi

1.  Judgement inspection  

Menemukan defect tetapi tidak mengurangi.

2.  Informative inspection  

Mengurangi defect dgn memberikan informasi kepada proses setelah terjadi.

3.  Source inspection  

Menghilangkan defect dengan menangkap & memperbaiki penyebabnya.

 

Tiga Fungsi dasar dari Poka Yoke antara lain :

1.   Control, 

Yaitu pengawasan atau pengontrolan proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir ke proses berikutnya

2.   Shutdown,

Yaitu melakukan berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi kesalahan atau kerusakan

3.   Warning,

Yaitu memberikan peringatan jika terdapat ketidaknormalan, kesalahan ataupun kerusakan

 

Peran Anggota 
Factory Manager.
Menekankan & mempromosikan Poka-   Yoke & Zero defect di Perusahaan.


Section Chief.
Menetapkan & penerapan menyeluruh dari Quality Assurance System.
Menetapkan Objectives dari Poka-yoke objectives & keterlibatan seluruh karyawan di dalam Perusahaan.


Supervisor.
Membuat & melakukan supervisi terhadap tim Poka-yoke & pencapaian Zero defect.
Memberikan Pembinaan, Pendidikan & Pelatihan Poka-Yoke & pencapaian zero defect.


Group Leaders & Workers (Kepala Unit & Anggota Unit).
Mendeteksi/menemukan dan menyelidiki masalah.
Mengajukan & menerapkan Poka-yoke & Zero defect.

 

Tiga peraturan dasar mencapai zero defect

1.   Jangan membuat produksi berlebih.

Hanya memproduksikan barang sesuai kebutuhan pelanggan diproses berikutnya.

2.   Proses produksi disederhanakan dan dibuat lebih mudah cara pengoperasiannya.

Mudah digunakan bukan saja kepada pelanggan yg akan menggunakannya tetapi
bagaimana proses produksi itu sendiri mudah dioperasikan dan sederhana.

3.   Sekali membuat produk, gunakan segera !!!

Pemakai adalah orang yg paling mahir mendeteksi defect.

 

 

Langkah-langkah Persiapan Penerapan Poka Yoke

1.   Deskripsikan kerusakan atau potensi kerusakan yang akan diselesaikan. Buatkan Ratio atau persentase kerusakan yang terjadi.

2.   Identifikasikan Proses mana yang terjadi kerusakan tersebut.

3.   Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan di analisis.

4.   Perhatikan dengan seksama proses tersebut, apakah ada perbedaan dengan apa yang telah dirinci.

5.   Identifikasikan langkah kerja ataupun kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan / kesalahan kerja seperti lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Pergunakanlah metode penyelesaian masalah 5 WHY (5 mengapa) untuk mendapatkan akar faktor penyebabnya.

6.   Identifikasikan peralatan POKA YOKE yang akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

7.   Lakukan Evaluasi ulang setelah penerapan peralatan POKA YOKE

 

 

Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke diberbagai kondisi lainnya:

1.   Kunci kendaraan (motor dan mobil) didesain sedemikian rupa sehingga memastikan kunci tidak akan terlepas sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis (Matic), bahkan kunci kendaraan tidak bisa dilepaskan sebelum posisi transmisi di posisi ‘PARK’

2.   Disket komputer berukuran 3,5” maupun yang lebih lama 5 ¼” didesain sedemikian rupa sehingga bisa masuk ke drivernya hanya jika posisinya benar

3.   Dalam proses manufaktur, biasanya jig didesain sedemikian rupa sehingga hanya memungkinkan material diproses dalam arah dan letak tertentu

4.   Di beberapa produk, biasa kita jumpai posisi sekrup atau locking yang tidak simetris, sehingga saat akan dipasang kembali, hanya dimungkinkan jika arah dan posisinya sesuai dengan bentuk spesifiknya

5.   Keping SIM card pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya di trim sehingga posisi letaknya tidak bisa tertukar

6.   Setiap mobil dilengkapi dengan Warning Light di Dashboard yang akan mengingatkan pengemudi jika melupakan sesuatu, misalnya belum menutup pintu secara benar, rem tangan (hand brake) masih aktif, mesin mengalami over heating, jumlah oli mesin yang kurang memadai, dll.

7.   Circuit breaker di peralatan listrik terutama di rumah tangga akan trip (mati) dengan sendirinya untuk memutus aliran listrik atau mencegah pembebanan listrik yang tiba-tiba atau melebihi batasan beban yang seharusnya (over loaded)

8.   Wastafel dilengkapi dengan lubang over flow untuk mencegah air melimpah keluar apabila kran (tap) air tetap terbuka

9.   Setrika elektrik akan padam dengan sendirinya apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu atau saat dikembalikan ke holder

10. Penutup tangki bahan bakar (fuel cap) pada mobil biasanya dilengkapi dengan tali atau rantai pengait untuk memastikan penutup tersebut tidak jatuh atau bahkan hilang. Selain itu, dilengkapi pula dengan ratchet dengan bunyi yang khas yang memberikan tanda keketatan (tightness) penutup yang memadai dan sekaligus mencegah over tightness

Cobalah Ciptakan Poka-Yoke mu sendiri, di pekerjaanmu, lingkup kerjamu. Sekecil apapun itu sehingga merubah pekerjaanmu menjadi mudah dan mengurangi kesalahan. Sukses yaa berImprovisasi

 

 

SELF STUDY - MENJADI SUPERVISOR EFEKTIF

Perhatikan ilustrasi analogis pada gambar 1. Inilah situasi kepemimpinan yang diperankan oleh seorang supervisor.

Perhatikan gambar 2. Ini adalah salah satu situasi tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh seorang supervisor.

Ada banyak pelajaran yang bisa kita peroleh bila kita mencermati kedua gambar tadi. Pelajaran tentang apa saja yang membuat pekerja pada level 'rank and file' sering tidak perform sampai pelajaran tentang kemungkinan-kemungkinan perbaikan situasi- situasi itu.

 

Selamat belajar.

 

Nugroho Nusantoro

 

Jangan isi bensin bersamaan dengan truk tanki yg sedang supply SPBU

From: Ahmad Mujib <ahmad.mujib@gmail.com>

Waspada saat mengisi bensin

Hati-Hati Mengisi Bensin Saat SPBU Juga Sedang Mengisi BBM dari Mobil Tanki!!!

Kejadian ini dialami sendiri dan langsung oleh istri saya, pada Minggu 22 Agustus 2010, pk 07:00 WIB.

Istri hendak mengisi bensin mobil di SPBU dekat rumah, awalnya dia sudah ragu karena tampak ada mobil truk tanki  sedang parkir di tempat pengisian BBM untuk SPBU.

Karena tidak diperhatikan dengan seksama, istri tidak mengetahui secara persis dengan proses pengisian BBM dari truk  tanki ke SPBU apakah: belum berlangsung, sedang berlangsung atau telah selesai.

Tapi karena tidak ada peringatan dan penghalang apapun di jalan masuk SPBU, maka istri saya berpikir SPBU  beroperasi normal-normal saja untuk melayani pelanggannya dengan aman.

Istri lalu memposisikan kendaraan persis di Dispenser yang paling dekat dengan Port Pengisian Bahan Bakar SPBU dan Truk Tanki, karena Dispenser tsb menyediakan Pertamax dan posisi port bensin mobil ada di sebelah kiri belakang.

Untuk tidak berada terlalu dekat dengan truk tanki, istri memilih Dispenser 1 (seperti pada gambar) dan menghentikan  serta mematikan mesin mobil seperti prosedur biasanya.

Setelah mobil mati dan istri turun, petugas pengisian BBM di SPBU yang berseragam merah, menyuruh mobil untuk maju  ke Dispenser no:2.

Istri kemudian kembali masuk mobil dan hendak memajukan kendaraan.

Tepat pada saat mobil diStart, tanpa diduga sama sekali sebelumnya (baik oleh istri maupun petugas yang ada di lokasi), timbul suara ledakan yang keras dan segera dibarengi oleh munculnya jilatan api yang besar dan membumbung tinggi  hingga 2 meter lebih, yang menyala merah di depan dan di samping kendaraan.

Untungnya mobil sama sekali tdk tersambar api sedikitpun.

Hal ini membuat istri keluar dengan tenang dari mobil, menyelamatkan diri, dan sempat memberi (setengah) perintah  kepada pegawai yang ada untuk segera memadamkan api.

Dengan kesigapan petugas lapangan dan didukung peralatan yang memadai, api segera padam dan menyisakan jalan /  lingkungan sekitar dan mobil yang menjadi putih karena terkena siraman foam pemadam api.

Setelah api bisa dipadamkan - yang berlangsung selama kira2x 3 menit), petugas sempat menyalahkan mobil istri  dengan mengatakan telah keluar api dari mesin.

Istri tidak terima, dan mengatakan mesin selama ini tdk ada masalah karena baru saja turun mesin 2 bulan yang lalu,

Setelah didebat demikian oleh istri, petugas sekarang menyalahkan knalpot mobil yang telah mengeluarkan api saat  distart.

Segera setelah mendapat kabar dari istri via HP, saya langsung ke lokasi dan menanyakan kejadian yang sesungguhnya   kepada Istri, Petugas SPBU dan Polisi yang telah datang ke lokasi.

Dari informasi diketahui bahwa kejadian tsb terjadi saat / bersamaan dengan pengisian BBM dari Truk Tanki ke SPBU.

Saya tanyakan apa prosedur keamanan standar saat pengisian dari truk tanki, apakah boleh mobil atau motor juga  mengisi bensin di saat yang sama.

Tapi dari petugas SPBU, mereka tidak memberikan jabawan yang jelas dan seakan-akan mengelak untuk memberikan  keterangan yang baku tentang Standar Operasional dan Prosedur (SOP).

Mereka berkata bahwa selama ini tidak menjadi masalah, bila SPBU mengisi BBM dan pada saat yang sama juga  melayani konusmen yang hendak mengisi bensin.

Dari keterangan itu mereka cenderung menyalahkan bahwa mobil sayalah yang telah menjadi penyebab utama  munculnya ledakan dan kebakaran tadi.

Berbekal pengetahuan dari kakak saya yang seorang pekerja Safety Profesional di pengeboran minyak lepas pantai, dia mengatakan bahwa ledakan dan kebakaran yang terjadi pada kasus saya, bisa terjadi karena dua hal:
1. Konsentrat uap bensin yang tinggi, yang mungkin timbul karena adanya kesalahan prosedur (kebocoran) yang terjadi saat pengisian dari truk tanki BBM ke SPBU.
2. Adanya Spark dan/atau api yang menjadi pemicu, pemantik ledakan dan kebakaran tsb.

Dua hal di atas adalah syarat mutlak, jika salah satu komponen / parameter di atas tidak ada, maka ledakan dan  kebakaran tidak akan timbul.

Sekarang jelas, adanya konsentrat uap bensin yang tinggi berasal dari kesalahan SOP pengisin BBM dari truk tanki ke  tanki SPBU.

Setelah itu, apakah kini benar bahwa penyebab ledakan dan kobaran api tsb adalah berasal dari kendaraan saya? kalau memang betul, pertanyaannya sekarang dari mana sumber api tsb?

Lagi-lagi dari kakak saya tadi yang juga pernah menjadi mekanik kendaraan bermotor, kemungkinan besar spark atau  asal api adalah berasal dari, STARTER MOTOR.

Apakah starter motor mobil saya bermasalah?

Selama starter motor kendaraan (apapun itu, baik baru atau lama) masih menggunakan sistem inti Brush, maka saat  starter motor diaktifkan, secara normal di dalam komponen inti starter motor tsb pasti akan mengeluarkan percikan api  yang kecil.

Hal itu bisa dibuktikan bila kita menyalakan bor listrik tangan dan memperhatikan bagian dalam dari motor listrik tsb, yang  biasanya bisa kita lihat dengan mengintip dari kisi-kisi ventilasi udara yang berfungsi untuk pelepasan panas dari motor.

Tapi percikan api sekecil itupun, bahkan jika ada percikan api kecil lainnya yang mungkin timbul dari komponen sebuah  relay terbuka yang aktif, sudah cukup untuk menyalakan api bila di udara telah terhimpun konsentrat uap gas yang  tinggi.

Maka bisa disimpulkan, hanya saja kebetulan saya yang sedang apes ketiban sial menyalakan mobil saat konsentrasi  uap bensin di udara sedang tinggi.

Jadi apapun mobilnya yang ada di lokasi pada saat itu, hampir bisa dipastikan akan mengalami hal yang sama karena  adanya 2 kondisi di atas tadi:
1. Konsentrat uap bensin yang tinggi.
2. Percikan api dari starter motor mobil (yang memang normal).

Bayangkan apa jadinya bila istri sejak awal menghentikan mobil di Dispenser no 2, lalu menyalakan mobil saat  konsentrasi uap bensin yang tinggi ada di sana, pasti selain mobil ikut meledak dan terbakar, ditambah dengan tangki di  mobil yang sudah terisi bensin, praktis nyala api akan lebih besar, menyambar kemana-mana, sulit untuk segera  dipadamkan, dan yang kemudian juga akan melahap habis SPBU tsb.

Secara bijak pihak SPBU menyadari dan mengetahui kesalahan mereka - yang tidak menutup SPBU saat pengisian dan  mensterilkan lokasi pengisian dari konsentrat uap bensin yang berbahaya.

Setelah saya katakan bahwa, untung saja kejadian-nya menimpa saya yang rahayat kecil, bagaimana kondisinya bila hal  itu terjadi pada kendaraan pejabat tinggi, mobil perwira polisi atau mobil jenderal tentara?

Pasti pihak SPBU akan dituntut dan dikenai sanksi hukum yang keras karena telah dianggap lalai dalam menjalankan  tugas operasional pelayanan kepada masyarakat secara aman.

Untuk menjadi bahan pelajaran bagi kita semuanya kedepan, dan peristiwa seperti ini tidak terulang lagi, maka dengan  rendah hati saya menghimbau kepada siapa saja yang hendak mengisi bensin di SPBU, sebaiknya diperhatikan atau pilih  SPBU yang juga tidak sedang melaksanakan pengisian dari Truk tanki ke tanki penyimpanan SPBU.

Dan kepada Pertamina saya juga menghimbau untuk melakukan SOP yang ketat, dimana pada saat pengisian BBM dari  truk tanki ke tanki SPBU, SPBU sama sekali tidak boleh melayani dan/atau mengisikan BBM ke kendaraan konsumen  dalam bentuk apapun (SPBU ditutup).

Lebih jauhnya bila memungkinkan, setiap SPBU mempunyai alat monitor (gas meter) untuk bisa mengetahui level atau  kadar uap bensin di udara,

Dengan begitu pihak SPBU bisa mengantisipasi hal2x yang tidak diinginkan dari kebocoran atau kandungan uap besin  yang tinggi di udara.

Demikian pengalaman dan himbauan saya, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kebaikan bersama,

salam.

Edited:
Kalo bisa tolong sebarkan info ini seluas-luasnya.

Skenario terburuk jika mobil terbakar, tanki bensin mobil ukut meledak dan terbakar, lalu tanki spbu ikut terbakar dan juga meledak ......

Bayangkan sesudah kejadiian tsb, boro2x mobil atau kendaraan kita diganti oleh spbu, yang ada, udah kita rugi kehilangan mobil, kitapun masih dituntut ganti rugi oleh SPBU karena telah menjadi penyebab kebakaran besar tsb.

WASPADALAH - WASPADALAH ......

 

 

Psikologi Kalajengking

Seekor Kalajengking ingin melintasi sebuah sungai, akan tetapi si Kalajengking tentu saja tidak bisa berenang. Setelah berjalan kesana kemari, lalu akhirnya ia bertemu dengan seekor Katak.

 "Tuan Katak, bisakah engkau membawaku dipunggungmu untuk menyeberangi sungai ini?" pinta si Kalajengking

"Sebenarnya aku mau" jawab si Katak. "Tapi sepertinya dalam kondisi ini, aku harus menolak. Kamu bisa saja menyengatku saat aku berenang membawamu ke seberang"

"Tidak mungkin aku melakukan itu, aku tidak tertarik menyengatmu, karena kalau kusengat kau akan mati, dan kita akan tenggelam bersama" jawab si Kalajengking.

Meskipun si Katak sangat mengetahui betapa berbahayanya si Kalajengking, tapi penjelasan yang disampaikan oleh si Kalajengking menurutnya masuk akal. "hmmm iya, jika dia menyengatku maka dia pun juga akan mati karena tenggelam, tidak ada untungnya buat dia" begitu kira-kira pemikiran si Katak.

Akhirnya si Katak setuju. Si Kalajengking langsung naik ke punggung si Katak, dan si Katak pun berenang. Akan tetapi begitu mereka mencapai pertengahan sungai, si Kalajengking menggoyangkan ekornya dan menyengat si Katak.

"Arrrrggggghhhhh kenapa engkau menyengatku? Sekarang aku akan mati dan kau akan tenggelam di sungai ini"

"Aku tahu" jawab si Kalajengking saat dia mulai perlahan-lahan tenggelam di tengah sungai. "Tapi aku Kalajengking, aku harus menyengatmu, itu sudah sifatku"

 

"Apa yang salah dalam cerita ini?"

 

Kalajengking dalam cerita ini melukiskan bagaimana setiap makhluk mempunyai kekuatan. Sengatan adalah kekuatan alami kalajengking. Walaupun ada upaya membatasi, kekuatan tak akan hilang begitu saja. Kekuatan itu akan mencari jalan untuk menampilkan diri. Sebuah kekuatan alami akan mencari jalannya sendiri.

Apa kekuatan alami anda? Apa kekuatan alami anak anda? Apa kekuatan alami bawahan anda? Apakah kita sudah mengapresiasi kekuatan alami diri kita dan orang lain?

 

Dalam kenyataannya, apresiasi atas kekuatan alami biasanya hanya di awal relasi. Ketika pertama bekerja, kita biasanya kagum dengan kekuatan alami atasan atau bawahan kita. Ketika masih bayi, kita kagum dengan kekuatan alami anak kita. Sayangnya, itu hanya sebentar saja.

 

Ketika anak kita masuk SD, ketika anak kita mendapat raport, kita akan mulai beralih fokus pada kelemahan anak kita. Kita lebih fokus pada nilai berwarna merah atau yang buruk. Semisal, nilai matematika. Kita diskusikan persoalan nilai itu dan bahkan bila perlu mengirim anak kita mengikuti les matematika. Harapannya, nilai anak kita akan jadi lebih baik.

 

Fokus pada nilai buruk membuat kita melupakan kekuatan alami anak kita. Padahal raport itu sebenarnya sudah menampilkannya. Kita justru membuat anak kita bergelut lebih lama dengan kelemahannya. Dan kehabisan waktu untuk mengembangkan kekuatannya. Anak kita yang kekuatan alaminya, semisal pada kemampuan berbahasa, sama sekali tidak mendapatkan kesempatan mengembangkannya.

 

Apa yang terjadi kemudian? Kekuatan alaminya akan sia-sia. Kekuatan alami itu akan tampil dalam bentuk-bentuk yang justru tidak bisa kita terima. Bahkan, bisa jadi anak kita tumbuh berkembang menjadi orang lain. Tidak percaya diri. Tidak yakin dengan kemampuan dirinya.

 

Pola serupa terjadi dalam dunia kerja. Ketika awal kagum pada kehebatan bawahan kita. Sampai kemudian datang saatnya penilaian kinerja dan bawahan kita tidak mencapai target kinerja. Kita mulai tergoda untuk mencari kelemahannya dan berusaha memperbaiki kelemahan itu. Segala upaya dilakukan. Dengan sendirinya, kita akan menyia-nyiakan kekuatan alami bawahan kita.

 

Sistem yang kita bangun saat ini memang memperlakukan semua orang itu sama. Anak harus baik nilainya di semua pelajaran. Karyawan kita mencapai sasaran kinerja dengan cara yang sama. Sistem yang tidak menghargai kekuatan alami orang-orang didalamnya. Jangankan mengapresiasi orang, pilihan seseorang pun tidak tidak dihargai.

 

Apa yang terjadi kemudian? Seperti kisah kalajengking itu, terjadilah kekerasan dan konflik dengan berbagai bentuknya, bisa fisik, psikologis, maupun sosial.

 

Apa pelajarannya?

Kenali dan apresiasi kekuatan alami kita!  Kenali dan apresiasi kekuatan alami orang lain!

 

Ini adalah kunci pertama sebagai seorang manajer hebat!

Ini adalah kunci pertama sebagai orang tua hebat!

Psikologi kalajengking!

 

Penulis: Bukik dan Dimas

 

Penemu Jaringan 4G

 Profil dan Biografi Khoirul Anwar. Ilmuwan asal Indonesia ini memang patut untuk diacungi jempol. Beliau dikenal sebagai Penemu dari Teknologi Jaringan 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Professor Khoirul Anwar lahir pada 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur. ia merupakan Putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi seorang petani di kediri. Ayahnya meninggal karena sakit saat ia baru lulus SD tahun 1990. Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB Bandung Jurusan Teknik Elektro lulus dengan predikat cum laude di tahun 2000.


Selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang encer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 dari Panasonic di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan lulus pada tahun 2005, dan selanjutnya kemudian ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S3 dari perusahaan Jepang dikampus yang sama Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Khoirul Anwar kemudian menikah dengan Sri Yayu Indriyani dan dikaruniai tiga orang putra, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.

Penemu Jaringan 4G berbasis Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM)
Mengenai penemuannya yaitu teknologi jaringan 4G berbasis Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM)  adalah sebuah cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.

Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi. Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu

Teknologi 4G Terinspirasi dari Kartun Dragon Ball
Kemudian penemuan lainnya adalah dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang Saat itu terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

“Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,” kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010. Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk “A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval.”

Asisten Profesor berusia 31 tahun itu dapat mematahkan anggapan yang awalnya ‘tak mungkin’ di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.

Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).

“GI sebenarnya adalah sesuatu yang ‘tidak berguna’ di receiver selain hanya untuk menjadi pembatas. Jadi mengirimkan power untuk sesuatu yang ‘tidak berguna’ adalah sia-sia,” kata Khoirul.

Gagasan ini sendiri, dikerjakan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di laboratorium tempat Khoirul bekerja. Saat itu ia dan Tadashi hendak mengajukan proyek ke Kinki Mobile Wireless Center. Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya. Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

 

 

Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang. Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.
Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.

Itulah yang mengantarkan alumnus ITB tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang. Dia mengajar mata kuliah dasar engineering, melakukan penelitian, dan membimbing mahasiswa. Saat ini Khoirul sedang menekuni dua topik penelitian yang dilakukan sendiri dan enam topik penelitian yang digarap bersama enam mahasiswanya.

Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. “Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. Baginya keluarga banyak memberikan inspirasi dalam menemukan ide-ide baru. “Belakangan ini saya berhasil menemukan teknik baru dan sangat efisien untuk wireless network saat bermain dengan anak-anak,” katanya.

 

Malahan, Khoirul sering mengajak anak-anaknya melakukan riset kecil-kecilan di rumahnya. Bersama anak-anaknya pula, Khoirul sering menyempatkan waktu menonton bersama, terutama film animasi kegemarannya: Dragon Ball Z, Kungfu Panda, Gibli, atau Detektif Conan.

“Film animasi mengajarkan anak kita nilai yang harus kita pahami dalam kehidupan,” kata Khoirul. Film animasi Gibli, misalnya, banyak bercerita bagaimana seharusnya manusia bisa bersahabat dengan alam, tidak merusaknya, serta mencintai mahluk hidup.

Bahkan ide dan semangat baru terkadang muncul dari menonton film. Misalnya nilai kehidupan yang dia petik dari film Kungfu Panda: ‘There is no secret ingredient, just believe’. “Nilai ini saya artikan bahwa tidak ada rahasia sukses, percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan bisa membuat kita sukses.” kata Khoirul. biografiku.com

 

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger