Latest Post

Tips Memimpin Pegawai Yang Lebih Senior Dari Kamu

Sedih rasanya jika umur, bukan kemampuan, dijadikan ukuran pantas-tidaknya seseorang memimpin. Namun, menimbang budaya Indonesia yang masih menekankan rasa hormat pada yang tua, bisa saja hal ini terjadi padamu. Ini bukan berarti kamu yang masih anak muda tidak bisa jadi pemimpin. Jika kesempatan itu datang, kamu pasti tidak akan mau melewatkannya, bukan?

Tantangannya adalah bagaimana kamu bisa memimpin sekumpulan karyawan yang mungkin 5-10 tahun lebih tua dibanding kamu dengan sopan, namun tetap profesional. Jangan ragu untuk memimpin setelah kamu baca tips di bawah ini:

Jadilah Komunikator Yang Baik

Menjadi pemimpin membutuhkan skill komunikasi yang baik, apalagi jika kamu memimpin orang yang lebih senior. Kamu harus jadi komunikator yang top. Menjadi komunikator bukan sekedar ngomong doang, tapi juga perihal pintar mendengarkan pendapat bawahan. Jika komunikasi hanya datang dari kamu, mereka yang kamu pimpin akan merasa aspirasi dan ide-nya gak dihargai. Secara gak langsung kamu juga gak menghargai mereka. Jika kamu bisa menghargai, menghormati, dan mendengar bawahanmu yang lebih berumur, mereka akan melihat kedewasaanmu, alih-alih umurmu.

Hargai Bawahanmu

Memang, status mereka yang lebih tua nggak menjamin bahwa mereka lebih bijaksana daripada kamu. Tapi, kemungkinan besar mereka punya pengalaman yang kebih banyak dari kamu. Atas dasar ini kamu harus bisa menghargai mereka. Hanya dengan menghargai bawahan kamu bisa lebih mengenal mereka. Dengan mengenal mereka, kamu bisa mengidentifikasi bakat dan kekuatan mereka serta bagaimana keahlian mereka bisa digunakan perusahaan. Kamu juga akan tahu cara yang terbaik untuk meningkatkan moril mereka sebagai karyawan. Di akhir hari, hal-hal ini bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja mereka. Ingat, kamu akan ikut sukses sebagai pemimpin jika anggota tim yang kamu pimpin sukses menjalankan tugasnya.

Singkirkan Ego Dan Dahulukan Kepentingan Tim

Sebagai anak muda yang dipercaya memimpin staf-staf senior, kamu pasti merasa sedikit was-was: “Jangan-jangan dalam hati mereka meragukan kemampuanmu?” Mungkin ini menyebabkanmu jadi ngebet pamer alias show off. Padahal, sebenarnya akan lebih baik kalau kamu meredam hasrat pamer keahlian itu. Redam ego-mu, demi kepentingan kantor tempat kamu bekerja. Jadikan keberhasilan yang diraih tim atau kantor sebagai “trofi” kebanggaan kamu.

Fokuslah Pada Hasil, Bukan Proses

Tiap orang punya cara masing-masing dalam bekerja — sebagai pimpinan kamu harus mengakui itu. Beberapa orang mencapai puncak produktivitasnya jika bekerja sambil mendengarkan musik, beberapa lagi butuh bercangkir-cangkir kopi untuk jadi kreatif. Mau bagaimanapun prosesnya, fokuskan perhatianmu pada hasil kerjaan mereka. Kalau dengan cara-cara demikian hasil kerja mereka lebih baik secara kualitas dan kuantitas, kenapa kamu harus melarang mereka melakukan itu?

Bersiaplah: Pertanyaan Itu Pasti Akan Datang

“Berapa umur kamu?” Di dalam budaya kepo Indonesia, pertanyaan soal usia pada akhirnya akan muncul. Makanya, kamu harus siap ketika diserang pertanyaan ini. Jangan sampai ragu-ragu (baca: canggung) untuk menjawab. Kalau kamu terlihat kurang meyakinkan dalam menjawab, bisa-bisa muncul keraguan di pikiran mereka dianggap gak cocok untuk memimpin mereka. Kalau kamu keberatan untuk menyebutkan angka penanda usiamu, cukup jawab dengan sedikit bercanda: “Cukup berumur buat pekerjaan ini kok, Pak/Bu.” Kalau kamu oke-oke aja memberitahu umurmu, silakan lakukan itu. Yang penting adalah kesiapanmu untuk ditanya. Jawab pertanyaan itu, lalu lanjutkan pekerjaan seperti biasa. Tujuannya adalah menghindari kamu dari bahan gunjingan oleh karyawan kepo.

Tetap Tenang dan Cool

Stres dan tekanan yang berlebihan di tempat kerja bisa menurunkan konsentrasimu, dan pada ujungnya berpengaruh pada produktivitasmu. Menariknya, mood kantor sering ditentukan oleh mood-nya boss. Nah, sebagai pemimpin kamu harus jadi sumber ketenangan bukan sumber masalah. Separah apapun keadaan hatimu, tetaplah menjadi oasis di tengah gurun pasir. Kalau kamu galau, staf kamu bakal ikut-ikutan galau. Coba bayangkan kalau kamu terlihat malas-malasan?

Raih Respek Dari Mereka

Kantor bukan rumah tempat kamu bisa bersantai-santai. Bukan pula kafe di mana kamu bisa bersenang-senang dan cuci mata. Kantor adalah tempat untuk berusaha dan meraih penghormatan orang lain atas usahamu itu. Kalau kamu ingin jadi pemimpin yang baik, kamu harus tunjukkan kalau kamu pantas dihormati. Ingat, ada garis tegas antara menjadi dihormati dan ditakuti. Perbedaannya terletak pada kerelaan sang karyawan: jika kamu dirasa punya legitimasi memimpin, maka karyawan akan menghormatimu. Jika sebaliknya, mereka hanya akan menurutimu karena terpaksa — melakukan perintahmu hanya karena mereka takut. Seseorang hanya akan dihormati ketika ia mampu menunjukkan usahanya, menjawab tantangan yang dihadirkan tugasnya, serta menjadi arus tenang di antara gelombang konflik yang bisa tercipta kapan saja di tempat kerja. Sekarang tinggal bagaimana kamu bisa terus memotivasi dirimu untuk melakukan ketiga hal itu.

Kamu boleh saja masih muda, namun jangan sampai itu membuatmu ragu pada diri sendiri. Berkat kerja kerasmu selama bertahun-tahun lah kamu bisa sampai di titik ini. Jangan biarkan cibiran dan pandangan miring soal angka di KTP menjadi penghambat kamu untuk maju, ya.

 

 

Sumber: Yogie Fadila (www.hipwee.com)

 

 

SAAT PRAHARA DI TEMPAT KERJA

 Selama kita bekerja di perusahaan selalu saja ada plus dan minusnya. Sangat jarang ada perusahaan yang sangat ideal, bisa dipastikan ada yang memuaskan namun ada saja yang membuat hati tak menyukainya. Entah hubungan dengan teman sekantor, kultur kerja, kebijakan perusahaan, renumerasinya, jalan bisnis perusahaan, termasuk tingkat kesesuaian dengan atasan.

Seorang eksekutif muda di satu perusahaan swasta besar di Jakarta yang menyukai pekerjaanya - meski gajinya masih di bawah rata-rata industri pada kelasnya – sering merasa ’dikeroyok’ ramai-ramai disaat rapat di kantornya. Dia merasa tidak dibela atasannya, meski ia tidak merasa bersalah sama sekali. Masalah yang terjadi berawal saat perusahaan membutuhkan sales, dan ada barang yang tidak populer menumpuk di gudang. Ketika ditawarkan siapa mau menjualnya dan berapa banyak bisa mengeluarkan dari gudang, semuanya terdiam sambil mengutak-atik di kertas catatan. Eksekutif muda selalu menyampaikan jawaban yang pertama, akan menjual sekian banyak barang tersebut, sebut saja 30% dari jumlah yang ada. Setelah itu keadaan menjadi hening kembali dan ketika pimpinan rapat menanyakan kepada yang lain maka muncul jawaban yang bervariasi antara 5% hingga 10% karena tidak begitu yakin akan dapat menjualnya. Rapat berakhir dan setiap orang yang bertanggung jawab akan menjual segera mulai bergerak menghubungi pelanggannya masing-masing. Tutup bukupun terjadi dan kembali rapat evaluasi dilakukan. Eksekutif muda mencapai target penjualan (atas barang tak populer) dan sebagian koleganya tidak mencapai targetnya. Dalam rapat justru hampir semua koleganya menyalahkan si eksekutif muda tersebut, dengan berbagai alasan yang tidak logis dan dimengerti eksekutif muda tersebut. Misal, pengiriman yang terhambat waktu hingga menjadi batal karena setiap hari kendaraan pengirim sibuk mengirim ke outlet eksekutif muda (modern trade) dengan barang tak populer tersebut!

 

Kejadian dilain perusahaan, sebuah distributor besar yang angin ”kekuasaan” sedang mengalir ke bagian keuangan. Di perusahaan ini bagian keuangan seolah-olah tidak terbantahkan dan harus selalu diikuti pendapatnya, meskipun pendapat tersebut kurang pada tempatnya. Yang seringkali terjadi adalah jika ada tagihan yang bermasalah, maka orang yang menangani pelanggan harus menagihnya walaupun sudah ada staf kolektor perusahaan. Di saat seperti ini banyak muncul masalah yang aneh meski sepele tapi membuat yang melaksanakan menjadi terganggu hingga uring-uringan. Contohnya, walau pelanggan sudah menjawab (via e-mail & telepon) akan membayar hari Kamis, bagian keuangan masih juga minta bagian penjualan mengunjungi manajer pelanggan tersebut di hari Selasa sekedar menanyakan kembali kapan akan membayar. Lebih sakit lagi dirasakan jika atasannya sendiri juga meminta untuk memenuhi permintaan bagian keuangan yang menggelikan tersebut.

 

Kedua contoh di atas seperti inilah yang membuat eksekutif seringkali menjadi gundah gulana, seolah ada prahara menimpanya di tempat terbuka. Suatu keadaan yang membuat tidak cocok dengan suasana pekerjaannya. Jika demikian yang terjadi, apa yang harus dilakukan?

 

Ada 3 strategi yang dapat dilakukan, yaitu cope, fight dan flight.

  1. Cope atau menanggulangi atau menguasai dengan cara menyesuaikan diri, agar tidak menyesakkan dada apapun yang terjadi dinikmatinya saja. Anggap saja semuanya hanya permainan dan kita ikut bermain-main di dalamnya. Semua yang berjalan meski tidak sesuai dengan pendapat / ilmu / manajemen harus diterima dengan lapang dada.
  2. Fight atau lawan dan tegaskan pendapat kita agar orang kembali ke jalan yang benar. Masing-masing menjalankan kewajiban sendiri-sendiri dan sesuai asas kerja dalam perusahaan yang berlaku. Yang tidak sesuai dengan rule-nya harus dikembalikan ke relnya, tidak boleh ada asas adigang-adigung-adiguna.
  3. Flight atau terbang ke perusahaan lain yang mungkin bisa lebih nyaman bekerja. Dengan kata lain tiada perlu lagi meneruskan berkarya di perusahaan tersebut dan tibalah memilih tempat kerja yang baru.

 

Jika prahara menimpa Anda, stategi mana yang akan pilih? Semoga Anda semua nyaman dan tetap berprestasi di tempat berkarya sekarang ini.

 

Persembahan

Fikri C. Wardana

 

 

Anda Psikopat ?

Bila kata psikopat disebut, pikiran mungkin langsung melayang pada Sosok rian, pembunuh berantai sosok “sempurna” dan ‘normal” yang jauh lebih jahat dari penampilannya. Seperti Ryan, seorang psikopat memang kerap menipu lewat penampilan.seorang psikopat profesional di bidangnya. Ada yang pejabat, dokter, pimpinan perusahaan, karyawan, psikiater, psikolog, penegak hukum, wartawan, pemuka agama, politikus, penggiat LSM, pendidik/pengajar/trainer, ibu rumah tangga. Tak ketinggalan, mereka juga punya banyak julukan. Mulai dari yang keren sampai menyeramkan, seperti a white collar crime, the best actor, atau “serigala berbulu domba”.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangka

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat adalah bentuk kekacauan mental ditandai tidak adanya integrasi pribadi; orangnya tidak pernah bisa bertanggung jawab secara moral, selalu konflik dengan norma sosial dan hukum (karena sepanjang hayatnya dia hidup dalam lingkungan sosial yang abnormal dan immoral)

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/ psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan

Adakah cara mengenali para psikopat yang berkeliaran itu? Secara klinis, jelas tak mudah, karena untuk sampai pada kesimpulan seseorang tergolong
psikopat atau bukan. “Harus melalui proses panjang dan sulit. Diagnostik sahih mesti disimpulkan setelah usia orang yang dicurigai lebih dari 18 tahun,” papar dr. Suryantha
Chandra, Sp.KJ, kepala Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta.

 Sampai saat ini, pasien yang ditangani Sanatorium Dharmawangsa, yang akhirnya disimpulkan sebagai psikopat, rata-rata berusia antara 25 – 35 tahun. Sebuah rentang usia produktif. Sedangkan jumlahnya kurang dari 10% dari seluruh pasien yang datang. Psikopat berbeda dengan orang normal dan berbeda dari pelaku kriminal yang ‘normal’. Tidak hanya berbeda karena tindakannya tetapi berbeda secara
emosi, motivasi, dan proses berpikir. Pertama, perilaku mereka bukan sekedar perilaku impulsif, tetapi hampir tanpa motivasi atau dimotivasi oleh tujuan yang tidak dimengerti. Kedua, psikopat mempunyai emosi yang dangkal.

Pada dasarnya, psikopat adalah sebutan singkat untuk gangguan kejiwaan, yang awalnya dikenali sebagai kenakalan remaja dan gangguan kepribadian antisosial (emosi dangkal, gampang meledak-ledak, tak bertanggungjawab, berpusat pada diri sendiri, serta kekurangan empati dan rasa sesal). Bila anda atau orang terdekat anda sedikitnya melakukan tiga dari tujuh ciri khas berikut ini:

(1) gagal mengikuti norma sosial dan hukum, hingga berkali-kali ditahan pihak berwajib,
(2) berulang-ulang berbohong, menggunakan berbagai alasan, lihai bicara, menipu untuk keuntungan pribadi atau sekadar bersenang-senang, suka bersikap baik dan manis di depan orang lain tetap menusuk di belakang.
(3) meledak-ledak dan tak punya perencanaan, kalau ingin sesuatu, harus saat itu juga dilakukan,
(4) mudah tersinggung dan berangasan, sehingga sering terlibat penyerangan atau adu jotos,
(5) tak peduli keselamatan diri sendiri atau orang lain,
(6) tak bertanggungjawab, misalnya kerja sering tak beres dan ngemplang utang,
(7) nyaris tak punya rasa sesal dan bersalah setelah menyakiti, menganiaya bahkan mencuri. anda harus waspada karena ini merupakan gejala anda atau orang terdekat anda terkena psikopat.

Psikopat berbeda dengan orang normal dan berbeda dari pelaku kriminal yang‘normal’. Tidak hanya berbeda karena tindakannya tetapi berbeda secara emosi, motivasi, dan proses berpikir. Pertama, perilaku mereka bukan sekedar perilaku impulsif, tetapi hampir tanpa motivasi atau dimotivasi oleh tujuan yang tidak dimengerti. Kedua, psikopat mempunyai emosi yang dangkal. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Mereka kekurangan cinta, kesetiaan, kekurangan empati, dan rasa tidak bersalah. mereka tidak bisa melakukan penilaian dan tidak bisa belajar dari kesalahan dalam pengalaman hidup. Psikopat tidak memikirkan konsekuensi dari perilakunya. Misalnya orang normal, ketika mendapat hukuman dari tindakannya, akan berhenti untuk melakukan tindakan tersebut atau akan mengulangnya tapi dalam cara agar tidak ketahuan oleh orang lain. Sedangkan orang psikopat, akan terus mengulang lagi dan lagi, dengan cara yang sama, meskipun mereka telah dihukum karena melakukan tindakan itu. Jadi, mungkin jika Ryan atau siapapun adalah seorang psikopat, penjara tidak akan membuatnya jera (tapi sepertinya kemungkinan dieksekusi lebih besar dibandingkan ia dipenjara 20 tahun) Terakhir, para psikopat terlihat
meyakinkan dari luar. Maksudnya, karena mereka tidak memiliki perasaan cemas dan perasaan bersalah, mereka bisa berbohong, mencuri, berbuat curang, dan lainnya. Ini mendukung pernyataan seorang psikolog yang pernah diwawancara (itu lho psikolog yang duduk di kursi roda) bahwa Ryan membunuh karena dia cemburu dengan pasangan homoseksualnya itu bohong besar. Itu hanya alibi untuk menutupi perilakunya atau trigger dari perilakunya. Dan jangan percaya dengan tampilan kalem dan lemah lembutnya karena orang psikopat mampu mengontrol sikapnya.

Psikopat percaya bahwa seluruh dunia melawannya. Ada juga pembunuh psikopat yang membunuh korbannya bukan untuk memuaskan keinginannya membunuh, tapi mereka membutuhkan seorang teman. Seperti Dennis Nilsen – pelaku psikopat - yang berkata bahwa ia merasa nyaman tinggal dengan mayat daripada hidup dengan orang lain karena mayat tidak akan mengacuhkannya. Ini menjelaskan kalau ia merasa kesepian dan mengalami isolasi sosial sebagai hal yang sangat menyakitkan, namun diekspresikan dengan kekerasan.

Psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada  kisah “pembunuhan” , Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya. lewat berbohong, mencurangi, mencuri, mememanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja, serta kesemuanya tanpa rasa salah maupun penyesalan. Mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, di mana kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah-artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus dan kenaikan upah.

“psikopat di tempat kerja berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras-kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis,” Mereka tidak peduli. Mereka tidak berpikir dirinya adalah psikopat. Mereka tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar, dan jika semua orang secerdas mereka, semuanya pun akan melakukanhal serupa,” katanya.

Penanganan dan pengobatan penyandang psikopat minimal memakan waktu tiga tahun. Sanatorium Dharmawangsa menegaskan, pengobatan pasien dengan gangguan jiwa ini tak ada penyelesaiannya. Artinya, penanganan dan pengobatan harus dilakukan terus-menerus, dengan kerja sama banyak pihak, karena masalahnya tak selalu mudah.

Sistem pendidikan yang hanya mengejar prestasi, juga bisa memicu tumbuhnya pribadi psikopat. Bila tiap anak dituntut menjadi nomor satu, sementara ia  sadar kemampuannya terbatas, apa yang terpikir olehnya untuk mencapai tujuan itu? Bisa saja dia mencari jalan pintas, dan hal ini dapat mengundang anak menjadi seornag yang psikopat.

Memang, gelar psikopat kadang nemplok tanpa pilih tempat. Apalagi sering tanpa sadar masyarakat modern sendiri ikut andil melahirkan psikopat. Karena beratnya tekanan hidup, berbagai hal yang menyimpang dari norma dan hukum, justru menjadi aktivitas “sehari-hari” . Jadi apakah anda psikopat… Saya berharap bukan ya… coba instropeksi diri deh . (dari berbagai sumber)

Semoga bermanfaat.

Have a positive day!

Salam,

Mohamad Yunus

 

 

Chong Ju Yong : Komitmen terhadap hal sederhana

From: Gani Anthony

Kali ini, saya mau cerita tentang Chong Ju Yong. Siapakah dia ? Orang manakah ? Mengapa sedemikian populer namanya ?
Chong Ju Yong ini adalah pendiri dan pemilik Hyundai Corp yang meninggal pada 21 Maret 2001, dan dia terkenal karena mengawalinya dari perusahaan kecil di bidang konstruksi. Cerita tentang Chong Ju Yong diawali tahun 1953 saat Hyundai Construction miliknya memenangkan pekerjaan untuk membangun jembatan. Pada waktu itu, ekonomi Korea masih tidak bagus, dan tingkat inflasi-pun sangat tinggi yang mengakibatkan Hyundai Construction harus keluar banyak uang untuk menyelesaikan proyek tersebut dan hal ini mendekatkan Hyundai Construction ke kebangkrutan. Hanya saja, meskipun banyak pengeluaran dan proyek jembatan itu menjadikan Hyundai Construction dekat ke kebangkrutan, tetapi Chong Ju Yong tetap komit untuk menyelesaikan proyeknya. Dia tidak lari dan terus bekerja sampai proyek jembatan itu selesai. Apapun dia lakukan untuk menutupi pengeluaran dan demi selesainya proyek jembatan tersebut. Jembatan-pun selesai di bangun, dan nama Chong Ju Yong pun menjadi terkenal sehingga dia-pun mendapatkan proyek-proyek lain yang jauh lebih besar, dan akhirnya membuat perusahaannya menjadi salah satu Chaebol di Korea Selatan.

Dari cerita di atas, kita belajar bahwa KOMITMENT merupakan satu hal penting.
Seringkali kita mudah berjanji, tetapi seringkali pula kita tidak komit dengan apa yang sudah kita janjikan.
Kalau kita bisa komit untuk menyelesaikan perkara kecil, maka kitapun akan dipercaya untuk menyelesaikan perkara besar.
Chong Ju Yong telah menunjukkan komitmen-nya untuk selesaikan proyek sebuah jembatan, dan hasil dari komitmen-nya itu telah membuatnya dipercaya menyelesaikan proyek yang lebih besar lagi.
Jadi, mulailah untuk komit terhadap hal sederhana, dan hal sederhana ini ada di sekitar kita, seperti : kita memenuhi janji untuk antar si Upik ke toko buku, kita penuhi janji untuk jemput pasangan kita, dan kita penuhi janji ke Tuhan yaitu beribadah. -------

~AG

 

 

◕ ‿ ◕ Penyejuk Hati ◕ ‿ ◕

 

Pengertian POKA YOKE contoh dan penerapannya

https://guglos.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-poka-yoke-contoh-dan.html

Anda tahu USB model sekarang?

 

Kenapa USB flash disk dirancang memiliki guide pin sehingga tidak mungkin terbalik arah saat dicolokan. Simple bukan, mungkin kita tidak menyadari hal yang sepele sering terjadi kesalahan yang mungkin tidak DIPERHITUNGKAN dan sering DIABAIKAN, padahal hal ini akan terulang dan terjadi ratusan kali.

Poka-yoke (diucapkan “po-ka-yo-ke”) berasal dari bahasa Jepang yokeru yang berarti “menghindari” dan poka yang berarti “kesalahan (diakibatkan kelalaian dan/atau ketidaksengajaan)”. Konsep Poka-Yoke ditemukan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo, seorang insinyur di Matsushita manufacturing, dan merupakan bagian dari Toyota Production System. Poka-Yoke awalnya disebut sebagai Baka-Yoke, namun karena artinya kurang pantas, yaitu “menghindari ketololan”, maka kemudian diubah menjadi Poka-Yoke.

Poka  = Poka Misu = Kesalahan yang dikarenakan Kecerobohan (Careless Mistakes)
Yoke = Yokeru = Menghindari (avoid)

Prinsip dari Poka Yoke adalah mencegah terjadinya kesalahan karena sifat manusiawi yaitu lupa, tidak tahu, dan tidak sengaja. Sehingga kita tidak hanya menghabiskan energi untuk mengingatkan dan menyalahkan orang untuk mencegah terulangnya kesalahan, tapi harus fokus pada bagaimana cara untuk memperbaiki proses sehingga kesalahan sama tidak terulang..

 

 


Metode Poka Yoke ini juga merupakan salah satu alat untuk peningkatan kualitas dalam Metodologi Six Sigma dan Strategi Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) di Lean Manufacturing.

Arti singkatnya “Menjamin Sistem yang Anti Salah

Sifat-sifat Manusia yang menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) antara lain :

  • Lupa
  • Melanggar aturan ataupun prosedur yang telah ditetapkan
  • Salah meng-identifikasikan.
  • Kesalahpahaman
  • Terlalu cepat mengambil kesimpulan
  • Kelelahan
  • Ketidaktelitian
  • Sabotasi (unsur kesengajaan)
  • Tidak konsentrasi dalam bekerja
  • Kurangnya pelatihan
  • Dan lain sebagainya.


Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi yang dikarenakan oleh sifat manusia tersebut  antara lain :

  • Kerusakan komponen
  • Salah pemasangan komponen
  • Salah pengukuran
  • Pemasangan komponen yang terbalik
  • Pengukuran atau hasil pengukuran yang berbeda-beda
  • Noise
  • Kelebihan komponen
  • Kotor
  • Dan lain sebagainya.


Tujuan dari penerapan metode Poka Yoke adalah untuk :

1.      Mengurangi atau menghilangkan inspeksi 100%

2.      Tidak ada kesempatan untuk melakukan kesalahan

3.      Mencegah terjadinya kecacatan atau kerusakan dari sumbernya

4.      Mengurangi ketergantungan kepada Tenaga Manusia untuk melakukan deteksi

5.      Zero Defect (Nol Kerusakan)

 

10 kesalahan manusia yang berulang dan menjadi kebiasaan :

1.      Intentional Errors (kesalahan yang disengaja).

Sengaja membuat kesalahan.

2.      Hasty Errors (kesalahan karena kesalah pahaman & tergesa-gesa)

Tidak sabaran dan salah paham.

3.      Careless Errors (Kesalahan karena lupa atau ceroboh).

Tidak konsentrasi, lalai dan kelupaan.

4.      Casual Errors (kesalahan mengindentifikasikan)

Kesalahan dalam mengenali situasi karena terlalu cepat/jauh untuk dapat dilihat dgn jelas.

5.      Amateurish Errors (kesalahan karena tidak terbiasa)

Kesalahan tidak profesional timbul karena mengerjakan pekerjaan yg tidak biasa.

6.      Compulsive Errors (keinginan membuat kesalahan)

Kesalahan yg disebabkan oleh dorongan  mengacuhkan peraturan atau standard.

7.      Thoughtless  (kesalahan karena tidak terpikirkan)

Sering disebabkan karena kurang perhatian/pemikiran.

8.      Timing Errors (kesalahan tempo yang lambat)

Kesalahan karena tindakan yang lambat dalam pengambilan keputusan.

9.      Irresponsible Errors (kesalahan karena tidak ada standard)

Kesalahan yg disebabkan oleh kurangnya instruksi kerja yg benar  dan prosedur standard.

10.    Out-of the blue Errors (tiba-tiba)

Kesalahan yang timbul ketika mesin bekerja tidak seperti yang diharapkan.    

 

Teknik-teknik inspeksi

1.  Judgement inspection  

Menemukan defect tetapi tidak mengurangi.

2.  Informative inspection  

Mengurangi defect dgn memberikan informasi kepada proses setelah terjadi.

3.  Source inspection  

Menghilangkan defect dengan menangkap & memperbaiki penyebabnya.

 

Tiga Fungsi dasar dari Poka Yoke antara lain :

1.   Control, 

Yaitu pengawasan atau pengontrolan proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir ke proses berikutnya

2.   Shutdown,

Yaitu melakukan berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi kesalahan atau kerusakan

3.   Warning,

Yaitu memberikan peringatan jika terdapat ketidaknormalan, kesalahan ataupun kerusakan

 

Peran Anggota 
Factory Manager.
Menekankan & mempromosikan Poka-   Yoke & Zero defect di Perusahaan.


Section Chief.
Menetapkan & penerapan menyeluruh dari Quality Assurance System.
Menetapkan Objectives dari Poka-yoke objectives & keterlibatan seluruh karyawan di dalam Perusahaan.


Supervisor.
Membuat & melakukan supervisi terhadap tim Poka-yoke & pencapaian Zero defect.
Memberikan Pembinaan, Pendidikan & Pelatihan Poka-Yoke & pencapaian zero defect.


Group Leaders & Workers (Kepala Unit & Anggota Unit).
Mendeteksi/menemukan dan menyelidiki masalah.
Mengajukan & menerapkan Poka-yoke & Zero defect.

 

Tiga peraturan dasar mencapai zero defect

1.   Jangan membuat produksi berlebih.

Hanya memproduksikan barang sesuai kebutuhan pelanggan diproses berikutnya.

2.   Proses produksi disederhanakan dan dibuat lebih mudah cara pengoperasiannya.

Mudah digunakan bukan saja kepada pelanggan yg akan menggunakannya tetapi
bagaimana proses produksi itu sendiri mudah dioperasikan dan sederhana.

3.   Sekali membuat produk, gunakan segera !!!

Pemakai adalah orang yg paling mahir mendeteksi defect.

 

 

Langkah-langkah Persiapan Penerapan Poka Yoke

1.   Deskripsikan kerusakan atau potensi kerusakan yang akan diselesaikan. Buatkan Ratio atau persentase kerusakan yang terjadi.

2.   Identifikasikan Proses mana yang terjadi kerusakan tersebut.

3.   Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan di analisis.

4.   Perhatikan dengan seksama proses tersebut, apakah ada perbedaan dengan apa yang telah dirinci.

5.   Identifikasikan langkah kerja ataupun kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan / kesalahan kerja seperti lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Pergunakanlah metode penyelesaian masalah 5 WHY (5 mengapa) untuk mendapatkan akar faktor penyebabnya.

6.   Identifikasikan peralatan POKA YOKE yang akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

7.   Lakukan Evaluasi ulang setelah penerapan peralatan POKA YOKE

 

 

Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke diberbagai kondisi lainnya:

1.   Kunci kendaraan (motor dan mobil) didesain sedemikian rupa sehingga memastikan kunci tidak akan terlepas sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis (Matic), bahkan kunci kendaraan tidak bisa dilepaskan sebelum posisi transmisi di posisi ‘PARK’

2.   Disket komputer berukuran 3,5” maupun yang lebih lama 5 ¼” didesain sedemikian rupa sehingga bisa masuk ke drivernya hanya jika posisinya benar

3.   Dalam proses manufaktur, biasanya jig didesain sedemikian rupa sehingga hanya memungkinkan material diproses dalam arah dan letak tertentu

4.   Di beberapa produk, biasa kita jumpai posisi sekrup atau locking yang tidak simetris, sehingga saat akan dipasang kembali, hanya dimungkinkan jika arah dan posisinya sesuai dengan bentuk spesifiknya

5.   Keping SIM card pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya di trim sehingga posisi letaknya tidak bisa tertukar

6.   Setiap mobil dilengkapi dengan Warning Light di Dashboard yang akan mengingatkan pengemudi jika melupakan sesuatu, misalnya belum menutup pintu secara benar, rem tangan (hand brake) masih aktif, mesin mengalami over heating, jumlah oli mesin yang kurang memadai, dll.

7.   Circuit breaker di peralatan listrik terutama di rumah tangga akan trip (mati) dengan sendirinya untuk memutus aliran listrik atau mencegah pembebanan listrik yang tiba-tiba atau melebihi batasan beban yang seharusnya (over loaded)

8.   Wastafel dilengkapi dengan lubang over flow untuk mencegah air melimpah keluar apabila kran (tap) air tetap terbuka

9.   Setrika elektrik akan padam dengan sendirinya apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu atau saat dikembalikan ke holder

10. Penutup tangki bahan bakar (fuel cap) pada mobil biasanya dilengkapi dengan tali atau rantai pengait untuk memastikan penutup tersebut tidak jatuh atau bahkan hilang. Selain itu, dilengkapi pula dengan ratchet dengan bunyi yang khas yang memberikan tanda keketatan (tightness) penutup yang memadai dan sekaligus mencegah over tightness

Cobalah Ciptakan Poka-Yoke mu sendiri, di pekerjaanmu, lingkup kerjamu. Sekecil apapun itu sehingga merubah pekerjaanmu menjadi mudah dan mengurangi kesalahan. Sukses yaa berImprovisasi

 

 

SELF STUDY - MENJADI SUPERVISOR EFEKTIF

Perhatikan ilustrasi analogis pada gambar 1. Inilah situasi kepemimpinan yang diperankan oleh seorang supervisor.

Perhatikan gambar 2. Ini adalah salah satu situasi tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh seorang supervisor.

Ada banyak pelajaran yang bisa kita peroleh bila kita mencermati kedua gambar tadi. Pelajaran tentang apa saja yang membuat pekerja pada level 'rank and file' sering tidak perform sampai pelajaran tentang kemungkinan-kemungkinan perbaikan situasi- situasi itu.

 

Selamat belajar.

 

Nugroho Nusantoro

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger