Memilih Internal Trainer

Menggunakan staf professional Internal bisa dijadikan salah satu alternative untuk memberikan training internal, khususnya untuk bidang pengetahuan yang spesifik untuk kebutuhan Industri tertentu, yang memang jarang tersedia di luar perusahaan. Dengan kelebihan pengalaman aplikasi lapangan, pengetahuan system kerja dan karakteristik organisasi yang dimilikinya. Namun demikian perlu diingat bahwa mereka bukan orang yang memang secara khusus bertugas memberikan training, sehingga mereka perlu dipersiapkan agar mampu memberikan training secara efektif.

Memilih Staf Profesional sebagai Internal Trainer

Sebelum memilih staf professional sebagai internal trainer, Perusahaan perlu mengidentifikasi kriteria yang cocok untuk memilih Staf professional tersebut. Daftar periksa dibawah ini dapat membantu menetukan qualifikasi dalam memilih.

    1. Waktu yang tersedia untuk memberikan training

    2. Kesediaan untuk ditugaskan memberikan training

    3. Pengetahuan yang spesifik yang bisa diberikan untuk kebutuhan orang lain

    4. Pengalaman lapangan yang telah memenuhi standar pekerjaan

    5. Pengalaman dalam memberikan training/presentasi

    6. Pengalaman dalam memberikan coaching atau mentoring

    7. Kemampuan komunikasi verbal

    8. Kemampun memberikan one-on-one training or OJT

    9. Kemampuan komunikasi tertulis

    10. Kemampuan memimpin rapat atau sebagai team leader


Setelah  menetapkan kriteria, maka buat semacam form penilaian dengan kriteria tersebut dengan disertai nilai/skor, sebagai bahan, untuk memilih calon internal trainer agar memudahkan seberapa besar mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan.


Proses Memilih Internal Trainer

Beberapa hal dibawah ini perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan proses pemilihan Internal Trainer

Pertama, Ketahui apakah tugas sebagai trainer akan diberikan sebagai 'part-time' atau 'full-time'. Jika akan ditugaskan sebagai 'full-time' berarti Ia akan mendapat penugasan baru diluar tugas yang sesuai dengan bidang keahlian yang dijalaninya selama ini, karena itu proses seleksi harus dilakukan secara formal. Namun jika 'part-time', berarti Ia tidak perlu meninggalkan tugasnya saat ini. Tugas sebagai internal trainer dapat ia jalankan pada saat-saat tertentu diluar tugas pokoknya.

Kedua, pertimbangkan apakah tugas yang diberikan ini adalah sebagai tugas sementara (temporary), atau tugas tetap (permanent), hal ini berkaitan dengan system karir serta benefit yang akan ditawarkan, serta kaitannya dengan tugas yang akan diberikan jika mereka sudah selesai menjalankan tugasnya sebagai internal trainer.

Ketiga, pertimbangakan qualifikasi mereka, apakah bisa memenuhi standar yang ditetapkan, sebagimana diuraikan diatas.

Keempat, untuk meningkatkan partisipasi dan ketertarikan professional staf, kirimkan Undangan terbuka kepada calon-calon potensial untuk mengikuti proses pemilihan, jelaskan benefit yang diperoleh serta tugas dan tanggungjawabnya.

Kelima, pertimbangkan untuk membuat kontrak (agreement) khususnya jika mereka akan ditugaskan secara 'full-time' dan permanent. Kontrak ini untuk memastikan komitmen mereka terhadap pemenuhan tugas, seperti berapa lama mereka akan ditugaskan, berapa hari mereka harus memberikan training selama periode kontrak, kesediaan untuk menjalani proses pembekalan, dan kesediaan menjalani evaluasi terhadap kemampuan mereka dalam memberikan training.

Keenam, siapkan workshop Training for Trainer, untuk staf professional terpilih untuk meningkatkan skill mereka dalam mengajar serta membantu mereka lebih 'familier' dengan materi yang akan diajarkan.

Ketujuh, pertimbangkan format evaluasi serta strategi reward yang akan diberikan. Contoh pemberian reward (diluar gaji) misalnya dengan memberikan Uang Jasa Penyusunan Materi dan Uang Jasa Delivery Materi Training yang besarnya ditentukan berdasarkan Durasi Training

 
Kedelapan, siapkan dukungan fasilitas, seperti bahan-bahan penunjang materi, dan kebutuhan audio visual.
 
Kesembilan, untuk mengembangkan kemampun mereka secara berkelanjutan serta mengidentifikasi potensi masalah, siapkan proses coaching / feedback terhadap kenerja mereka selama memberikan training.
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger