Siapkah anda untuk ditolak??

On Behalf Of hardianti jaya

 

Penolakan dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki kata dasar “tolak” yang berarti sorong atau dorong, jadi penolakan berarti proses mendorong atau menyorong, dari arti kamus tersebut menyiratkan bahwa orang yang ditolak akan merasa didorong kembali mundur kebelakang, atau kesamping, sehingga tujuan semula menjadi berubah. Tidak hanya bagi para sales kata penolakan itu menjadi momok, tetapi mungkin hampir setiap orang akan alergi dengan kata penolakan, misalkan seorang pemuda yang ditolak cintanya, atau seorang bawahan yang ditolak permintaanya oleh atasannya.  Secara psikologis seseorang yang menerima penolakan akan merasakan rasa tidak nyaman, yang mungkin bila sesekali dirasakan maka tidak masalah, karena rasa tidak nyaman itu akan terganti oleh rasa yang lain yang kemungkinan timbul bila orang tersebut berinteraksi dengan hal yang berbeda

Bahkan Dr. Vince Berger dari Amerika mengatakan bahwa penolakan interpersonal adalah sebuah peristiwa yang paling berpotensial untuk membuat seseorang mengalami stress, kekuatan penolakan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, sehingga penolakan menjadi suatu hal yang sangat dihindari oleh hampir setiap orang. Penolakan yang dialami seseorang akan dapat menurunkan secara mendadak kadar emosi positif orang tersebut. Selayaknya seseorang dalam menghadapi penyerangan dengan kekerasan, maka reaksi pertama yang diberikan adalah dengan menghindar, menangkis  bahkan berlari untuk menghindar, begitu halnya terhadap penolakan , reaksi tubuh yang pertama adalah secara mental dan emosional berusaha untuk menangkis dan menghindar, karena pikiran menerima penolakan itu seperti sebuah penyerangan, dan reaksi penyerangan tersebut tidak akan beda baik itu secara nyata atau tidak nyata maka pikiran akan segera melakukan tindakan preventif untuk melawan atau menghindarinya.

Sebuah pengalaman penolakan yang berulang ulang akan menjadi sebuah program yang secara berulang ulang akan terus menerus menguat didalam pikiran seseorang yang akan mempengaruhi kondisi emosional .

Tetapi penolakan bukan berarti suatu virus yang tidak ada obatnya, penolakan adalah sebuah persepsi diri terhadap respon yang terjadi didepan kita,  bila penolakan itu adalah persepsi berarti kembali kepada kita sebagai individu untuk membingkai ulang persepsi tersebut. Jadi Apakah kita akan membingkai penolakan dalam bingkai penolakan atau kita akan membingkai penolakan dalam bingkai sukses (semakin banyak ditolak, semakin besar peluang untuk sukses)

Jadi Siapkah anda ditolak????

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger