WTS membuat hidup lebih HIDUP

Oleh : Awan Santosa

Rekan-rekan trainer.... Kalau kita cermati, begitu banyak workshop, training, seminar yang ditawarkan baik melalui media masa seperti radio, surat kabar, media internet, banner maupun lewat brosur-brosur yang terpampang di toko buku. Pada hari rabu kemarin, terdapat buanyaaaak iklan WTS (Workshop Training Seminar) di milis TCI tercinta ini. Saya melihat fenomena ini sebagai suatu yang positif. Banyaknya WTS ternyata justru ikut membantu 'menghidupi' orang lain. Dari mulai mencetak brosur, kita ikut berperan secara tidak langsung menghidupi usaha percetakan. Percetakan yang memiliki beberapa pekerja juga 'tersambung' hidupnya karena adanya order WTS ini. Demikian pula dengan hotel atau tempat pertemuaannya, mereka memiliki cleaning service dan pekerja lain yang mungkin 'tidak jadi di PHK' gara-gara kita pesan ruangan disana. Demikian pula dengan catering. Belum lagi rekan-rekan yang ikut membantu WTS kita (baca EO). Dengan sekali event, cukup banyak orang yang terbantu karenanya. Hal ini tentu tidak boleh membuat para trainer BESAR KEPALA. Sejatinya, apapun profesi atau karier kita, selalu ada orang-orang yang terlibat atau 'terkena dampak' dalam prosesnya. Seorang yang baru lulus kemudian diterima bekerja disuatu perusahaan akan menambang penghasilan angkot (bila naik angkot) atau tukang ojek dan seterusnya. Dengan dia bekerja dan memberi manfaat pada perusahaan maka perusahaan akan maju, omset akan bertambah dan disitu akan lebih banyak orang yang 'hidup'. Jadi selalu ada orang-orang dibelakang kita yang ikut dalam setiap karya kita , apapun profesi atau karier kita. Peribahasa mengatakan 'air pasang menaikan banyak kapal'. Bila kita 'naik' atau berprestasi maka disekeliling kitapun ikut naik. Tentu sebaliknya air surut akan menurunkan banyak kapal. Begitu besar tanggung jawab kita membuat kita tidak boleh 'main-main' dengan karier yang kita pilih. Jangan sampai karier yang kita pilih malah ngerepotin orang lain. Meniti karier sebagai HR, trainer perusahaan ataupun publik (atau apapun profesi Anda saat ini) merupakan salah satu pilihan dari ribuan karier yang ada. Apakah kita sudah benar di 'track' ini? Benarkah ini adalah karier yang diidam-idamkan? ataukah kita terjerumus atau hanya ikut-ikutan saya menjadi trainer? Luangkanlah sedikit waktu untuk merenungkan hal ini. Pikirkan kembali, inikah impian Anda? Bila jawabannya YA, anda teruskan dan dapat berlari lebih kencang. Bila jawabannya TIDAK, selalu masih ada kesempatan untuk mulai dari awal. Bila anda ragu-ragu....? Saran saya, Anda perlu pergi ke toko buku. Banyak informasi, banyak profesi dan banyak pilihan karier yang dapat menambah wawasan. Siapa tahu dari sini Anda akan mendapatkan pencerahan sehingga dapat menghilangkan keraguan. Ada salah satu buku yang dapat memberikan pencerahan bagi kita, judulnya Mendapatkan Karier Idaman Dalam Sepekan, diterbitkan oleh Gramedia. Dalam buku ini terdapat ulasan bagaimana upaya kita untuk Mencari apa sih karier yang saya idam-idamkan dan bagaimana mendapatkannya. Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna, kebetulan saya kenal baik dengan penulisnya :) Apapun akhirnya karier yang kita pilih, bila kita memang telah mantap dengan pilihan tersebut akan membawa kita pada rasa senang dalam bekerja.. Rasa enjoy akan membuat air lebih pasang dan banyak kapal akan naik. WTS membuat hidup banyak orang menjadi lebih hidup. Tetaplah berkarya dengan memberikan yang terbaik untuk bangsa.