Sebuah Dongeng "Penyebab Banjir Di Ibu Kota"

Malam itu seperti malam2 sebelumnya suasana di kota langit sangat damai, tenang dan tentram, segenap warga kota langit sudah terlelap dalam tidurnya.

Namun tiba2 hampir seluruh warga kota langit terkejut dan terbangun oleh suara ledakan yang membahana sahut menyahut diiringi kilatan cahaya warna warni yang sangat menyilaukan, dan tak lama kemudian udara kota langit yang semula bersih kini berubah penuh asap beracun yang bau dan sangat menyesakkan dada.

Lalu dengan serentak mereka keluar dari rumah masing2 untuk mengetahui apakah gerangan yang terjadi, mereka mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru mata angin, dan begitu pandangan mereka tujukan ke bawah, ternyata segala sumber bunyi ledakan, kilatan cahaya dan bau yang menyesakkan dada berasal dari kota bumi yang berada dibawah mereka.

Mereka saling bertatapan mata dan dalam hati masing2 timbul sebuah pertanyaan yang sama, ada apa ini?

Agar semua pertanyaan bisa terjawab dan segala keheranan bisa dijelaskan, maka kepala warga kota langit menugaskan beberapa orang warganya untuk menyelidiki permasalahan ini, dan lalu melaporkannya di hadapan rapat dewan kota langit yang anggota2nya sudah berkumpul di balai warga.

Setelah beberapa saat lamanya, mereka kembali dan menyampaikan laporannya sebagai berikut:

A : Segala hal yang telah mengoyak2 ketenangan kita disini adalah karena mereka merayakan apa  yang mereka sebut malam tahun baru, Padahal tidak ada yang baru, bumi yang mereka pijak, langit yang menaungi mereka, matahari, bulan dan bintang yang menerangi malam tidak ada yang baru.

B:  Yang benar2 baru adalah pemimpin mereka, yang belum genap 100 hari menjadi kepala warga kota bumi, yang melarang kendaraan melintas pada malam ini dibeberapa tempat, sehingga agak menyulitkan sebagian kecil warganya yang akan menuju ke rumah tuhan untuk melaksanakan ibadah malam. 

C : Untuk segala suara bising, silau cahaya dan bau pengap asap yang kita rasakan, mereka telah mengeluarkan dana beribu ribu juta. Padahal masih banyak orang2 miskin yang sakit, kelaparan dan kedinginan.

D:  Pada sebuah panggung hiburan yang terletak di depan sebuah bank dari benua lain, para penyanyinya memakai busana dengan pola seperti pakaian manusia primitif penghuni goa.         

E: Berkaitan dengan laporan dari C, menurut pantauan saya, warga kota bumi bagian utaralah yang paling banyak kontribusinya.

Setelah mendengarkan laporan2 di atas, maka kepala warga kota langit berkata : sudah berpuluh-puluh utusan dari langit menyampaikan ajaran agar mempersembahkan kasih kepada sesama manusia dan janganlah sekali-kali merusaknya.  Baiklah, mungkin akan lebih efektif jika pengajarannya dengan cara lain, dalam waktu 17 hari ke depan saya akan turunkan pengajaran tersebut.  Dengan ini rapat selesai.

 

 

Pendongeng : Syahrul Alamsyah 035054

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger