Batas 18 MENIT - Rentang Perhatian Audiens.

Pernahkah Anda merasa jenuh, mengantuk atau Anda melamun tidak karuan, pada saat mengikuti seminar, mendengarkan perkuliahan dari guru/dosen Anda, atau ketika Anda menghadiri meeting dengan pimpinan Anda…?

 “Jika Anda merasa pernah …!! Jangan lakukan hal itu kepada Audiens Anda …!!”

Semua perencanaan, bakat dan pendidikan tinggi Anda akan sia-sia jika Anda tidak mengetahui satu hukum alam yang sederhana dan sangat menentukan dalam melakukan presentasi atau berbicara di depan umum.

Tahun 1970-an Angkatan Laut AS melakukan suatu pengkajian untuk mencari tahu berapa lama orang bisa mendengarkan pembicaraan orang lain. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya waktu Instruktur maupun Siswa dalam sisem pendidikan Angkatan Laut. Hasilnya mengejutkan banyak orang. Jawabannya bukan satu jam atau bahkan setengah jam. Jawabannya : hanya 18 menit.

Angkatan Laut menyimpulkan bahwa dalam ruang kelas, presentasi, atau ruang kuliah, kemampuan audien untuk memusatkan perhatian pada apa yang dikatakan oleh pembicara, kemudian mengingkat apa yang telah dikatakan tersebut, ternyata menyusut deras setelah 18 menit. Sayangnya sedikit sekali orang yang mengetahui pengkajian tersebut.

Andaikan semua orang tahu, kita pasti bisa menyelamatkan puluhan juta jam yang tersia-sia dalam berbicara/mengajar atau produktivitas bisnis yang hilang setiap tahun di Indonesia.

Tetapi bagaimana kalau karena alasan-alasan tertentu, kita tidak dapat membatasi apa yang akan kita katakan selama 18 menit ? misalnya indoor training, mengajar/perkuliahan, presentasi dengan dewan direksi, atau presentasi analis yang mungkin lebih dari 40 menit atau sepagi penuh, sesiang penuh dan bahkan sehari penuh.

Ada beberapa cara untuk mensiasati batas 18 menit, diantaranya :

1..      Lakukan tanya jawab ; presentasikan hal-hal yang paling penting dan mendasar selama 15 menit, lalu luangkan waktu 30 menit dengan tanya jawab, untuk memperjelas dan menebus kekurangan yang belum Anda sampaikan.

2.     Ceritakan kisah bisnis selama 1 menit untuk mempertegas tema Anda. Pinjamlah petunjuk kecil yang dilakukan Bp. Mario Teguh, Andri Wongso, James Gwee, atau yang lainnya.

3.     Bawalah Alat Bantu. Potongan kliping, gambar atau film yang memperjelas tema anda. Ini akan mengembalikan pikiran audien yang keawang-awang dan memaksa mereka membuka mata.

4.      Berikan games atau aktivitas yang melibatkan interaksi audien yang dapat dihubungkan dengan tema saat itu, sehingga audien tidak lesu dan kembali bersemangat.

5.      Atau Anda punya cara dan pengalaman lain untuk mengatasi hal tersebut. (any else ?)

Setelah itu Anda dapat melanjutkan kembali aktivitas presentasi/mengajar anda.

“Semoga bermanfaat”

 

 

Hendro Haryono

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger