GOAL SETTING

goal setting adalah metode untuk menentukan tujuan hidup kita di dunia, apa yang kita dambakan untuk menyatakan keberadaan kita. Goal setting membantu kita memisahkan hal penting dari hal-hal yang kurang penting, tidak relevan, maupun yang justru menjerumuskan kita ke dalam kegagalan mengisi dan membuat hidup kita semakin berarti dari hari ke hari. Tak kalah penting, goal-setting memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri kita berdasarkan serangkaian keberhasilan terencana yang telah kita peroleh dan kita tingkatkan kualitasnya secara terus menerus.

Bagaimana menentukan tujuan hidup kita? Berikut adalah tahapan metode goal setting:

  1. Pastikan bahwa tujuan Anda bekerja adalah untuk sesuatu yang benar-benar Anda inginkan, bukan sekadar sesuatu yang terdengar bagus
  2. Suatu tujuan semestinya tidak bertentangan dengan tujuan yang lain
  3. Tentukanlah goal dalam bidang-bidang kehidupan kita
  4. Tulislah aneka goals dalam berbagai bidang kehidupan Anda itu dalam kalimat-kalimat positif, bukan negatif
  5. Tulislah setiap goal kita itu selengkap dan serinci mungkin
  6. Dalam arti mana pun, tempatkan goals itu pada ketinggian yang cukup wajar
  7. Ini adalah yang paling penting: Tulislah goals itu, jangan omdonato dan hanya menjadikannya angan-angan di awang-awang

 

Tujuan sudah tertulis. Lalu?

Tanyakanlah kepada diri sendiri:

Apakah goals itu sudah tertulis dengan kalimat positif? Ingat bahwa positive-thinkingakan membawa kita kepada sikap positif dalam mencapai keberhasilan maupun tersandung kegagalan.

Apakah goals itu sudah tertulis secara lengkap dan rinci? Tak perlu panjang lebar. Satu kalimat yang lengkap saja sudah cukup. Gunanya adalah untuk memudahkan kita sendiri dalam mengingat tujuan kita berikut rincian yang harus kita perjuangkan dalam keseharian hidup dan pekerjaan kita.

Apakah goals itu sudah tertulis sesuai dengan skala prioritas kita? Jika kita memiliki banyak goals, maka penyusunannya sesuai skala prioritas membantu kita untuk semakin fokus pada tujuan utama dan tidak mudah berhenti ketika sejumlah goalslainnya sudah kita capai.

Apakah goals itu realistik dan operasional, sesuatu yang kita bisa capai atau tak lebih dari sekadar mimpi di siang bolong?

Apakah goals itu benar-benar dapat menunjukkan seluruh aspek kinerja yang akan kita perjuangankan pencapaiannya dan bukan hasil kerja kita belaka? Kinerja yang baik diharapkan dapat memberikan hasil yang baik pula. Tetapi berfokus pada hasil kerja saja dengan mudah akan menjadikan kita bekerja hanya demi hasil dan mengabaikan proses yang baik untuk mencapainya. Cepat atau lambat, kebiasaan berfokus kepada hasil belaka tidak mendewasakan kita dan dapat menjadi bumerang yang sangat merugikan.

__._,_.___


by: may aini <som.indonesia@gmail.com>

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger