Lima Perilaku Steve Jobs Mencapai Kesuksesan

By. Phoenix Mind Institute

 

 

Pendiri Apple, Steve Jobs, adalah salah satu pengusaha paling dikenal, dihormati, dan ditakuti dalam bidang industri teknologi. Bagi Anda calon pebisnis, jadikan prestasi Steve Jobs untuk inspirasi dan motivasi.

Jobs memimpin Apple menuju level tertinggi melalui kepemimpinan yang tidak tertandingi dan penuh inovasi. Jobs menghasilkan berbagai produk revolusioner, seperti iPod, iTunes, iPhone dan iPad.

Penulis buku Finding the Next Steve Jobs, Nolan Bushnell, mencatat ada lima perilaku Steve Jobs yang dapat ditiru agar sukses, seperti dikutip dari laman Entrepreneur:

1. Steve Jobs merupakan orang yang menjengkelkan.

Berdasarkan pengakuan teman-temannya, Jobs adalah orang yang menjengkelkan secara positif. Ia selalu percaya diri bahwa ialah orang yang paling benar dan selalu ingin menang dalam berargumentasi. Namun, ini merupakan cara Jobs untuk mendorong lebih keras dari orang lain yang mungkin mempunyai ide yang sama, agar lebih tahan dari tekanan.

Kuncinya adalah, jadilah orang yang menjengkelkan untuk mendapatkan orang-orang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Steve Jobs merupakan orang yang bergairah.


Jobs memiliki antusiasme tinggi untuk segala sesuatu yang sedang dikerjakan. Jobs menularkan gairah tersebut terhadap tim yang ia bangun agar seluruhnya bersemangat mengerjakan proyek tersebut.

"Jobs bahkan meminta calon tim untuk menggambarkan gairahnya seperti apa. Karena dalam jangka panjang, merekalah orang-orang yang akan memberikan kontribusi terbesar terhadap perusahaan Anda," katanya.

3. Kreatif dalam mendelegasikan tugas.

Jobs sempat risau akibat banyaknya orang yang bilang dialah yang membuat Apple sukses dan Jobs terlalu banyak menerima penghargaan akibat kesuksesan perusahaan.

Akhirnya, Jobs berhasil mendelega sikan tanggung jawab kreativitas kepada seluruh tim. Dengan sharing dengan para karyawan, maka akan muncul berbagai ide. "Kreativitas harus mengalir secara bebas," kata Bushnell.

4. Steve Jobs memiliki sifat penasaran tanpa batas.

Sebagai pengusaha, rasa penasaran sangat penting. Rasa penasaran ini akan memandu para pengusaha untuk mengetahui lebih dalam tentang bisnis Anda. Rasa ingin tahu Jobs dalam bidang teknologi sangat besar, bahkan hingga ke desain. 

Dengan rasa ingin tahu, maka pengusaha dapat memahami dan memutuskan masalah dengan cepat. "Rasa penasaran akan membuat orang tersebut memiliki p engetahuan yang luas dan mendapatkan berbagai perspektif dalam memecahkan masalah," katanya.

5. Steve Jobs selalu bangkit setelah gagal.

Saat memimpin Apple, Jobs belajar satu dua hal tentang kegagalan. Pada awal 1980-an, Jobs gagal menjual Apple III dan LISA. Hal ini menyebabkan Apple kehilangan hampir lima puluh persen pangsa pasar, tergerus oleh IBM.

"Jika Anda kehilangan pion dalam permainan catur, Anda harus mengatur ulang strategi dan mulai lagi," katanya. 

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger