PRINSIP RASA SUKA

Prinsip kelima dari Psikologi Persuasi menurut Robert B. Cialdini dalam bukunya

yang berjudul The Psychologi Influence Of Persuasion adalah apa yang disebut

dengan Prinsip Rasa Suka. Untuk menjelaskan prinsip ini mungkin dapat kita lihat

bagaimana sales kosmetik membuat strategi penjualan nya. Kita sering mendengar

apa yang disebut dengan demo kecantikan. Prinsip kerjanya seperti ini,

seorang sales kosmetik akan menawarkan program demo kecantikan kepada

salah seorang ibu yang cukup berpengaruh di lingkungan nya. Kemudian,

ibu yang berpengaruh ini akan mengundang rekan-rekan nya dan biasanya

yang memiliki hubungan cukup akrab dengan nya. Dalam demo kecantikan itu,

kemudian pada sessi akhir nya akan mempromosikan alat kosmetik yang akan dijualnya.

Kemudian prinsip rasa suka akan bekerja, menurut anda siapa yang akan menjadi

bahan pertimbangan para undangan itu untuk membeli alat kosmetik

yang dijual oleh sang sales..? Apakah sales kosmetik itu..? Ternyata tidak..

Faktor yang paling berpengaruh dari kesuksesan penjualan dengan cara seperti ini

adalah seberapa besar pengaruh ibu yang mengundang rekan-rekan nya,

bukan seberapa pandai sales ini menjelaskan tentang produk yang di jual nya.

Para undangan akan menghubungkan antara produk yang dijual dengan

orang yang mengundang. Di benak mereka, tidak membeli berarti mengecewakan

orang yang mengundang. Prinsip rasa suka terhadap orang yang mengundang,

sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penjualan alat kosmetik ini.

Hal ini juga terjadi dalam penjualan alat-alat masak yang di selubung dengan strategi demo masak.

 

Pada strategi yang lain dalam prinsip ini, seorang sales yang mendapatkan

nama referensi dari klien nya akan menggunakan nama orang itu ketika

menghubungi calon klien yang di referensikan oleh klien nya. Efek nya adalah

bukan sales itu yang akan menjadi faktor penentu keputusan untuk membeli,

melainkan kedekatan hubungan antara orang yang direferensikan dengan orang

yang memberikan referensi.

 

Hal lain yang terkait dengan prinsip ini adalah prinsip kemiripan atau kesamaan status.

Pernah mendengar seorang marketing yang menggunakan bahasa daerah yang sama

dengan klien nya saat menawarkan produknya..?? Atau seorang marketing

yang berujar seperti ini; “Ayolah Bu, kita kan sama-sama orang marketing,

pasti ibu mengerti kondisi saya..”. Kemiripan dan kesamaan status diangkat

untuk memperkuat pengaruh persuasi yang dilakukannya.

 

Pada tahun 1970-an pernah diadakan penelitian dengan menggunakan prinsip kemiripan.

Para peneliti menggunakan pakaian yang sama dengan para mahasiswa

yang dijadikan obyek penelitian, kemudian mereka meminta uang sebanyak

10 sen untuk menelpon. Hasil penelitian menunjukkan dua pertiga dari

obyek penelitian mengabulkan permintaan peneliti. Tapi ketika pakaian

yang dikenakan berbeda dengan obyek penelitian, hasilnya keefektifan persuasi

berkurang setengah nya.

 

Prinsip lain yang terkait rasa suka adalah prinsip asosiasi,

dimana seseorang atau sesuatu akan dikaitkan dengan sesuatu atau orang yang lain.

Prinsip ini yang banyak terjadi pada artis-artis film ataupun sinetron.

Mereka diasosiasikan dengan peran-perannya di film ataupun sinetron.

Artis yang banyak memerankan tokoh-tokoh baik akan cenderung disukai,

dan sebaliknya artis yang memerankan tokoh antagonis akan cenderung untuk dibenci.

Prinsip ini juga mengenai para politisi. Para politisi yang dimusuhi penguasa

akan menjadi populer dan disukai jika penguasa yang memusuhinya

memiliki kebijakan yang buruk. Prinsip ini pula yang menginspirasi perusahaan

dalam memasang iklan mereka dengan mengasosiasikan dengan artis terkenal

sebagai bintang iklan nya. Para Fans dari bintang-bintang iklan ini akan

merasa telah mengecewakan idola nya jika tidak membeli produk

yang menjadikannya bintang iklan. Para pengusaha restoran juga berusaha

memasang papan tanda tangan artis terkenal yang pernah datang ke restoran itu,

agar artis itu terasosiasikan dengan restoran milik nya.

 

Prinsip lainnya yang terkait prinsip rasa suka adalah prinsip intensitas kontak

atau seberapa seringnya terjadi kontak. Dimana disebutkan dalam prinsip ini

bahwa orang yang memiliki intensitas kontak lebih tinggi akan cenderung lebih disukai

dibanding yang hanya memiliki intensitas kontak rendah.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang prinsip intensitas kontak ini,

lakukanlah percobaan kecil ini. Ambil negatif film foto diri anda,

kemudian anda cetak menjadi dua buah foto, dimana yang satu dalam posisi terbalik

(sisi kiri dan kanan wajah anda tertukar), dan yang satu lagi dalam posisi

yang sama persis dengan posisi anda. Sekarang lihat hasilnya

mana yang lebih bagus menurut anda? Dan tanyakan kepada rekan-rekan anda.

Jika anda seperti wanita Milwaukee yang menjadi korban metode ini,

maka akan terjadi fenomena yang agak aneh. Anda akan lebih menyukai foto yang terbalik

dan rekan-rekan anda akan lebih menyukai foto yang tidak terbalik.

Mengapa bisa seperti ini? Karena anda dan rekan anda akan merespon wajah yang dianggap lebih familiar.

Rekan anda selalu melihat anda sebagaimana posisi aslinya,

sedangkan anda selalu melihat anda dalam posisi terbalik dalam pantulan cermin.

Karena efek rasa suka, maka keakraban akan memainkan peran yang cukup besar

untuk mengambil keputusan. Salah satu contohnya adalah saat pemilihan umum.

Para pemilih yang belum menentukan pilihan sebelum masuk ke dalam bilik suara,

dan memiliki Informasi yang sangat kurang terhadap kandidat atau partai yang akan dipilih,

kemungkinan besar akan memberikan suara mereka kepada calon kandidat

atau partai yang lebih familiar di mata mereka. Baik itu yang fotonya atau

lambang partainya sering muncul di TV, ataupun yang fotonya atau

lambang partainya banyak tertempel di tempat-tempat umum.

 

 

Catur Suryopriyanto                                  

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger