Teori Motivasi Untuk Siapa

TEORI MOTIVASI UNTUK SIAPA?

BambangWachyudianto

 

Padaberbagaikesempatanperusahaanseringmengirimkankaryawanuntukmengikutipelatihanuntukmeningkatkanmotivasikerja.Kadangkalaperusahaansampaimengadakanpelatihan in-house yang melibatkanbanyakkaryawandariberbagaitingkatan.Tidakjaranguntukkeperluanitudidatangkanpembicara yang berkelasdenganbiaya yang mahal.Namunbanyakterjadipelatihanmotivasiyang banyakdilakukanituhasilnyatidakmemuaskan.Initerbuktidarikomentarberbagaikalangan, terutamaparapimpinanperusahaan.Anehnya, upaya yang samadilakukanlagidanlagidanlagi, denganhasil yang kembalimengecewakan. Kalaupunhasilnyabagus, biasanyatidakbertahan lama.

 

Kalausudahbegini, maka yang selalumenjadisasarantunjukhidungadalahbagiansumberdayamanusia alias departemen Human Resources.Alasannya, karenabagian SDM atau HR Department yang seharusnyamenjadipenjagagawang agar motivasikaryawantetaptinggi.Bagian SDM tentuberkilah, bahwapelatihansudahdiberikan, denganpembicarakelaswahid pula, jadidosabukanlagimilik HR Department.Lalusalahsiapa?Mencarijawabnyatentusamasulitnyamenjawabpertanyaan :manalebihduluteloratauayam.

 

TEORI MOTIVASI

Dalampelatihanseringdisebutkanberbagaiteorimotivasidanaplikasinya.Rasanyateorimotivasi Maslow, Herzberg atauMcLellandsudahdihafalolehsemua orang.Begitu pula berbagaiteorimotivasi yang lebih “baru” sepertiTeori Equity dari Adam, Teori Expectancy dari Vroom danTeori Goal-Setting dari Locke.

 

Banyakpembicara yang mencobamengupasberbagaiteorimotivasiitudanbagaimanacontoh-contohcaramenerapkandalamkehidupan. Kadangpembahasandilakukandenganberbagaipermainandankasus agar pesertapelatihandapatlebihmemahamiteorimotivasiitu.Dengandemikian, mestinyasemakintahulahkitabahwakebutuhantertinggiituadalahaktualisasidiridalamhierarki Maslow, ataukondisikerja yang baikituhanyamembuatkaryawansenang, tetapibelumakanmembuatnyaterpacuuntukberprestasi.

 

 

SALAH PENERAPAN

Mestinya, jikakitamemahamiteorimotivasimakaakandapatmenerapkannyadalamkehidupan, baiksecarapribadimaupundalamkaitandenganpekerjaan. Denganmemahamiteorimotivasimakakitatahuapa yang harusdilakukanuntukmemotivasidirisendiri, meningkatkangairahkerja, sertamemacu adrenalin untukngebutmengejarprestasi.

Denganpemahamanatasteorimotivasiitu pula, seorangatasanakandapatmemahamialasanmengapaanakbuahnyatidakberprestasi, sertamengetahuicarauntukmengubahkaryawan yang loyomenjadikaryawan super.Gampangnya, berdasarteorihierarkhikebutuhan Maslow, makaseorangatasanakanmenggunakanberbagai instrument yang berbeda-bedauntukmemotivasi agar anakbuahnyabisaberprestasi.Mungkinada yang dimotivasidenganpertemanan, diberikebanggaan, ataudiberitantangankerja.

 

Namunjikateorimotivasidipahamidalamperpektifberbeda, makadampaknyaakanjauhdariyang diharapkan. Misalnyaseorangkaryawan yang merasabahwateoriHiererkikebutuhan Maslow itusesuatu yang baik, laludiamerasabahwaselamainiapa yang didapatnyadariperusahaanbelummemuaskanhatinya (gajikurang, fasilitaskurang, dll) makadiaakanmelakukanpembenaranterhadapunjukkerjanya yang tidakbagus. Alasannya :kebutuhandasarbelumterpenuhi, jadidiatidakbisaberprestasisepertimereka yang sudahpunyaaktualisasidiri. Gawat, kan?

 

EFEKTIVITAS BERARTI TEPAT SASARAN

Karenaitudalampelatihan yang mengkaitkanberbagaiteorimotivasidenganunjukkerjakaryawan, perludicermatibagaimanamemberikanpemahaman yang benaratasteorimotivasitersebut, danbagaimanamenerapkanteoritersebutuntukmembangunmotivasikerja.Kapankitaakanmemotivasidiri, kapankitaakanmemotivasianakbuah, tentuperlupemahamanakanpenggunaanteori yang lebihsesuai.

 

Pembicara yang baiktentutahubagaimanamenjelaskanteoritersebutdanbagaimanamenggunakannyauntukmendapatkanhasil yang efektif.Karenajikasalahsasaranmakapemberianmateribukanhanyatidakakanefektif yang terjadi, alih-alihmalahmenjadikontraproduktif.

 

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger