Oleh : Rahmadsyah
Semoga pengawalan surat elektronik ini, menyapa anda dalam penuh kesemangatan dan antusias untuk membahagiakan hidup. Keluarga, perusahaan, negara, alam dan diri anda sendiri...
Selama ini aku terus mencari-cari dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. "Apa yang sedang aku lakukan ? Untuk apa aku melakukan aktivitas ini ? Dan apa manfaatnya bagiku ?" bagiku itu mesin penggerak, agar terus terMOTIVASI dalam beribadah.
Beberapa waktu lalu, Ada hal yang mesti aku lakukan, sesuatu yang belum aku senangi. Bahkan lebih parah lagi, itu menjadi Limiting belief bagi kehidupan ku. Aku tidak pernah bertanya, tapi membuat judment kepada diriku sendiri "Ini tidak ada hubungannya dengan masa depanku, Hal ini tidak ada manfaatnya bagiku sama sekali."
Namun saat ini aku tersadarkan. Apakah benar keyakinanku? Tiba-tiba aku teringat;
Apakah nyamuk diciptakan tanpa makna? Apakah kuman diciptakan dan tak mampu dilihat mata tanpa bermanfaat?
Sekarang aku mulai mengamati kiri dan kananku. Kotoran sapi menjadi berharga ditangan pembuat pupuk. Sampah plastik berubah hiasan cantik ditangan pengrajin. Kemacetan jalan menjadi berharga bagi pak Ogah. Hujan adalah rezeki bagi ojek payung.
Sehingga menyadarkan diriku. Apa yang aku lakukan sekarang sungguhlah itu bermanfaat. oleh karena itu, sekarang aku tidak lagi bertanya-tanya Apa manfaatnya bagiku. Melainkan aku bertanya "Bagaimana aku menikmati dan menjadikan pekerjaanku ini menjadi BERMANFAAT bagi diriku dan untuk orang lain?"
Semoga pengawalan surat elektronik ini, menyapa anda dalam penuh kesemangatan dan antusias untuk membahagiakan hidup. Keluarga, perusahaan, negara, alam dan diri anda sendiri...
Selama ini aku terus mencari-cari dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. "Apa yang sedang aku lakukan ? Untuk apa aku melakukan aktivitas ini ? Dan apa manfaatnya bagiku ?" bagiku itu mesin penggerak, agar terus terMOTIVASI dalam beribadah.
Beberapa waktu lalu, Ada hal yang mesti aku lakukan, sesuatu yang belum aku senangi. Bahkan lebih parah lagi, itu menjadi Limiting belief bagi kehidupan ku. Aku tidak pernah bertanya, tapi membuat judment kepada diriku sendiri "Ini tidak ada hubungannya dengan masa depanku, Hal ini tidak ada manfaatnya bagiku sama sekali."
Namun saat ini aku tersadarkan. Apakah benar keyakinanku? Tiba-tiba aku teringat;
" Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa Neraka."
(Ali Imron ; 191)."
(Ali Imron ; 191)."
Apakah nyamuk diciptakan tanpa makna? Apakah kuman diciptakan dan tak mampu dilihat mata tanpa bermanfaat?
Sekarang aku mulai mengamati kiri dan kananku. Kotoran sapi menjadi berharga ditangan pembuat pupuk. Sampah plastik berubah hiasan cantik ditangan pengrajin. Kemacetan jalan menjadi berharga bagi pak Ogah. Hujan adalah rezeki bagi ojek payung.
Sehingga menyadarkan diriku. Apa yang aku lakukan sekarang sungguhlah itu bermanfaat. oleh karena itu, sekarang aku tidak lagi bertanya-tanya Apa manfaatnya bagiku. Melainkan aku bertanya "Bagaimana aku menikmati dan menjadikan pekerjaanku ini menjadi BERMANFAAT bagi diriku dan untuk orang lain?"
Post a Comment