Dewasa ini tuntutan terhadap peran departemen training sudah semakin berkembang dari peran tradisional menjadi peran sebagai Performance Consultant. Pada peran tradisional departemen pelatihan dipandang hanya sebagai penyelenggara training (training organizer) dan training manager berperan sebagai trainer atau trainer organizer.
Perkembangan bisnis yang lebih mengandalkan capital knowledge dalam memenagkan persaingan dan mendorong pertumbuhan perusahaan berdampak terhadap tuntutan untuk meningkatkan pengelolaan SDM secara integral, tidak hanya sebatas bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, tetapi bagaimana mendorong dan membantu mereka untuk mencapai peak performance. Disinilah peran departemen training sebagai Performance Consultant semakin dirasakan keberadaanya.
Sebagai Performance Consultant, Ia bertanggungjawab terhadap peningkatan SDM yang berdampak pada kinerja perusahaan serta berperan sebagai mitra kelompok manajemen (Pengambil keputusan) dalama hal pencapaian kinerja dan sasaran bisnis.
Secara operasional peran dan tanggungjawab departemen training dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Merancang program training korporat
- Berpartisipasi dalam perencanaan SDM agar sesuai dengan kebutuhan bisnis
- Menyiapkan dan memonitor anggaran training
- Memasarkan program training didalam/internal perusahaan
- Membuat data statistic mengenai kegiatan training
- Melakukan evaluasi terhadap efektifitas training
- Menangani administrasi training
Mengembangkan Kemitraan Manager/Supervisor dengan Departemen Training
Ketika penanggungjawab departemen training mampu membangun kemitraan dengan managemen, maka hal itu akan mempermudah akses dan dukungan terhadap fungsi departemen training. Jean Barbazette dalam bukunya The Trainer's Support Handbook menguraikan bentuk kemitraan antara manager dengan departemen training.
Tabel tersebut menggambarkan tanggungjawab masing-masing dalam setiap tahapan pelaksanaan program training, dari mulai perencanaan, persiapan, penyajian, dan paska training.
Peran Manager dan Training Departemen
Tahap | Manager | Training Dept. |
Perencanaan |
|
|
Persiapan |
|
|
Penyajian/ Delivery |
|
|
Paska Pelatihan |
|
|
Pada tahap perencanaan pembagian peran bertujuan untuk memastikan kinerja yang ingin dicapai peserta setelah mengikuti training serta memastikan siapa karyawan yang tepat mengikuti training tersebut.
Tahap Persiapan bertujuan untuk memastikan bahwa program training yang dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta dan mereka telah siap untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Tahap Penyajian/delivery bertujuan untuk memastikan bahwa peserta hadir sesuai dengan jadwal dan manager memberikan dukungan penuh dengan membebaskan mereka dari tugas-tugas selama mengikuti training agar mereka focus dalam menyerap materi training.
Post a Comment