Oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
Ketika mendapat kesempatan untuk mengunjungi Macau, dalam sebuah perjalanan berantai Hongkong-Macau-Shenzhen, aku dan istri menyempatkan diri untuk singgah dibeberapa kasino besar disana. Salah satunya, City of Dreams. Sama sekali tidak bermaksud untuk berjudi, karena selain tidak paham, agama melarang segala bentuk perjudian. Lebih kepada rasa ingin tahu, seperti apa sih suasana sebuah kasino, itu yang pertama. Yang kedua : study banding. Mirip anggota DPR, hanya saja jelas dengan uang kami sendiri dong, masa iya make duit rakyat. (gak malu tuh :P)
Survey menunjukkan, ada hal yang unik dan berkesan yang hanya kami di City of Dreams. Tidak seperti Venetian, Grand Lisboa dan saudara sepupu mereka lainnya, City of Dreams punya sebuah pertunjukkan unik. Animasi mermaid (putri duyung). Dua orang putri duyung (manusia dengan tubuh setengah ikan) melenggak-lenggok cantik, menggoda para pengunjung. Walaupun hanya animasi, namun ukuran fisik dan gerakan keduanya memang begitu mirip dengan manusia layaknya. Saking menariknya, pertunjukkan ini jadi agak susah untuk diabaikan begitu saja. Ide yang sangat kreatif, tidak hanya untuk mencuri perhatian pengunjung, melainkan juga menciptakan ‘sesuatu yang lain’ untuk kemudian ‘menular’ lewat cerita kepada orang lain. The power of Word of Mouth.
Itu juga hal yang terlintas dipikiranku ketika untuk kesekian kalinya, ikut menjadi saksi bagaimana ide kreatif seorang Indrawan Nugroho mewujud nyata. Mas Indra –begitu ia disapa- adalah salah satu pentolan www.kubik.co.id yang memang terbilang aktif menuangkan karya-karyanya kedalam sebuah produk Inter-train-ment menarik bertajuk sama dengan judul bukunya : DNA Sukses Mulia. Sebuah tayangan dengan konsep “luar biasa” yang tidak saja menghibur, namun juga memotivasi para pesertanya demi meraih kehidupan terbaik mereka.
Bagaikan Doraemon dengan kantung ajaib, seorang Indrawan Nugroho seolah tidak pernah kekurangan ide dalam mengembangkan karya dan kerjanya. Sebagai sebuah produk, Mas Indra seolah tidak pernah berhenti mengingatkan khalayak bahwa DNA Sukses Mulia, jelas berbeda.
Ini tentu saja tidak mudah. Kreatifitas, tekad bulat dan kerja keras adalah mesin-mesin produksinya. Sementara otak, keringat, air mata dan doa yang tiada putus, adalah bahan-bahan penyusunnya.
Meminjam istilah suhu para creative junkies di Indonesia, Bang Yoris Sebastian, dalam sebuah buku bercover unik, Oh My Goodness, buku pintar seorang Creative Junkies, yaitu : thinking out of the box, execute inside the box. Ide-ide ‘nyeleneh’ seorang Indrawan Nugroho bukan hanya baru di dunia permotivasian, tapi justru disinilah angin segar berhembus. Sehingga seminar-seminar motivasi, tidak lagi seragam dan mulai menjenuhkan, saking banyaknya produk serupa. Terobosan dahsyat.
Sebagai orang muda yang juga berkiprah di dunia kreatif, baik photography, tulis-menulis maupun event organizer (Seven Doors : creativity matters !) yang selalu harus menjadi gudang ide-ide kreatif, aku pribadi menganggap ini sangat membanggakan.
Bandingkan dengan orang-orang muda kita saat ini. Diberbagai tayangan televisi kerap kali kita melihat betapa generasi muda kita, menghabiskan energi muda mereka dalam sebuah aksi-aksi yang tidak seharusnya. Misalnya saja, konflik-konflik kekerasan yang seharusnya tidak perlu terjadi : bakar kampus, merusak sekolah, tawuran dsb. Menyaksikan pula betapa bejibun jumlah pemuda yang terbius sedemikian rupa dengan gaya hidup, lalu berangan-angan jadi seleb : banyak uang, gaya, foya-foya, ngobat dan seks bebas. “Ngimpi !!!”, timpal Jin Jawa dalam sebuah iklan produk di televisi. Belum lagi mentalitas cengeng, yang begitu mudah kita temui dikalangan pemuda. Mudah menyerah oleh tekanan hidup, cepat bilang : “mentok”, “BeTe” dll dan ujung-ujungnya : bunuh diri di mall. Salah arah, atau lebih tepatnya sama sekali tanpa arah. Jadi brondong hangus tak berguna !!
Ini juga membuatku berkaca, tentang kontribusi apa yang telah aku sumbangkan –lewat energi muda yang ada pada diriku, secara langsung atau tidak langsung- kepada manusia lain, sehingga berdampak membuat kehidupan menjadi lebih mulia. Jangan-jangan selama ini aku hanya sibuk memikirkan diriku sendiri, hidupku sendiri dalam skala-skala kecil penuh ketakutan dan kepicikan. Sehingga, jangankan sesama diujung-ujung bumi sana, bahkan orang-orang sekitarkupun tidak merasakan jika aku ini sebenarnya masih ada dan ‘hidup’ di dunia.
Maju terus Mas Indra ! Lanjutkan kontribusi nyata Anda bagi kehidupan. Jangan pernah berhenti menginspirasi tentang bagaimana seharusnya seorang muda, mengarahkan otak-otak mereka yang paling cerdas, serta energi yang menyala-nyala untuk sebuah kehidupan yang bermanfaat bagi masyarakat, agama dan bangsa mereka. Sejauh ini kehidupan masih mengisyaratkan : bahwasannya TUHAN mencatat setiap tetesan usaha dalam kebaikan yang kita kerjakan. Sekecil apapun itu, tiada pernah yang sia-sia. Karena IA tidak akan pernah membiarkan diri-Nya berhutang pada manusia. Entah itu keburukan, apalagi sebuah kebaikan. (*)
+ comments + 1 comments
Nice your post
Training leadership
Post a Comment