Sejak zaman dahulu ternyata binatang dinosaurus dan kecoa sama-sama ada di bumi ini, tetapi sampai saat ini dinosaurus hanya tinggal nama dan kenangan sementara kecoa masih tetap ada. Mengapa? Karena dinosaurus tidak dapat beradaptasi dan mengikuti perubahan alam. Ilustrasi cerita di atas mengingatkan kita kembali tentang pentingnya melakukan perubahan.
Di penghujung tahun 2008 ini, begitu banyak berita-berita tentang keprihatinan kita bersama tentang kondisi di
tahun 2009 nanti. Sofyan Wanandi (Ketua Umum APINDO) pada salah satu siaran TV juga menyampaikan, bahwa PHK masih akan berlanjut sampai dengan tahun 2009.
Sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan-perusahaan di
pemimpin perusahaan yang tidak siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan. Tidak banyak yang belajar dari pengalaman krisis ekonomi yang pernah terjadi di pertengahan tahun 1998. Situasi ini juga diperparah oleh para SDM Indonesia yang ternyata masih banyak yang tidak siap dengan derasnya ombak perubahan.
Sesuatu yang pasti di dunia ini adalah perubahan. Siapa yang tidak mau dan tidak siap untuk berubah maka akan
punah seperti cerita dinosaurus. Persoalannya adalah apakah kita sebagai manusia, karyawan, buruh, perusahaan
untuk berubah? Kalau boleh disebutkan, mata uang di abad ini adalah “PERUBAHAN”. Bahkan melakukan perubahan saja masih belum cukup, tetapi haruslah diikuti dengan kecepatan melakukan perubahan itu sendiri, karena perubahan yang terjadi dewasa ini begitu cepatnya. Lalu bagaimana harus menyikapi derasnya perubahan yang akan terjadi di masa depan?
Perkuat dan perjelas tujuan Anda.
Orang yang tidak jelas akan tujuannya, membuatnya gampang lelah dan prustrasi. Ia akan terlihat sibuk, kerja seharian – pergi pagi, pulang petang (apalagi jika ditambahi dengan penghasilan pas-pasan) tetapi tidak mencapai apa pun. Orang yang tidak kuat dan jelas akan tujuannya akan mudah terombang-ambing oleh derasnya ombak perubahan yang masih akan terus terjadi.
Fokus
memfokuskan diri pada hal-hal yang Anda tidak bisa
berbuat banyak untuk hal tersebut. Anda boleh prihatin dengan situasi yang terjadi, tetapi jauh lebih penting adalah bertindak pada apa yang dapat Anda perbuat dan perbaiki. Baik di lingkungan kerja ataupun pada diri Anda sendiri.
Kreatif
Dalam krisis ekonomi seperti ini, kreativitas Anda sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan mencari peluang dan terobosan-terobosan baru. Empat dimensi yang dapat digunakan untuk melihat dan mencari
solusi-solusi baru. Temukan jawaban atas empat dimensi perntanyaan ini: Adakah sesuatu hal kalau Anda: (1) kurangi, (2) tambahi (3) hilangkan, (4) ciptakan akan menghilangkan atau paling tidak mengurangi masalah?
Tingkatkan kecepatan
Jangan cepat puas dengan hasil dan pencapaian masa lalu. Lakukan perbaikan terus menerus dan jangan lupa tingkatkan kecepatan Anda. Kecepatanlah yang pernah membuat Microsoft mengalahkah IBM dan membuat Bill Gates orang terkaya di dunia. Walmart mengalah perusahaan raksasa GE. Indutri mobil Jepang
Amerika seperti Ford. Teknologi Handphone mengalahkah pager termasuk Pos Indonesia (dalam hal pengiriman kartu-kartu ucapan). Ingatlah bahwa the enemy of great is good.
Bagaimana meningkatkan kecepatan? Setiap orang (tanpa kecuali) mendapat jatah waktu yang sama, yaitu 24 jam per hari
Siapa yang cepat dialah yang menang. Untuk dapat menggunakan waktu dengan baik, gunakan prinsip pareto 80/20 dalam bekerja. Pikirkan dan lakukanlah hal-hal prioritas tertinggi pekerjaan Anda (20%) yang sangat menetukan sebagian besar (80%) hasil yang akan dicapai.Ta
tinggal beberapa hari
lagi. Krisis belum berakhir dan perubahan sudah
dimulai, tetapi yang pasti perubahan juga tidak akan berhenti, bahkan akan semakin cepat dan semakin cepat lagi. Bagaimana dengan Anda, sudahkah siap dengan perubahan? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Salam ”learning forever”
Herdianto Purba, SE, MM
Post a Comment