(Catatan Bagi
1.Pekerjaan tidak monoton dan tidak membuang-buang waktu dan usaha
Mirip dengan karakteristik tempat kerja yang dicari karyawan, anak buah merasa nyaman jika pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tidak monoton. Anak buah termotivasi apabila pekerjaan yang diperintah oleh Supervisor benar-benar berguna bagi kinerja individu dan kelompok. Tidak hanya sekedar untuk menghabiskan waktu atau sekedar bekerja tanpa tujuan. Maka sebagai staf pemasaran bagian administrasi, Yuni akan bersemangat sekiranya Puji Supervisornya sekali-kali mengajaknya datang ke lapangan untuk memeriksa gerai-gerai yang biasa Yuni dukung administrasinya.
2. Anak buah memiliki otonomi dan wewenang terhadap pekerjaannya serta mempunyai kebebasan untuk merencanakan dan mencari cara mengerjakan paling efektif
Pengertian dari otonomi dan wewenang ini bukan secara harafiah berarti anak buah berhak menentukan sendiri wewenangnya dalam pekerjaan ataupun mereka mempunyai otonomi sendiri dalam melakukan perencanaan. Dalam konteks ini anak buah memiliki kreativitas dan ide-ide untuk dipraktikkan sehingga pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dapat diselesaikan dengan optimal. Anak buah diberi wewenang untuk mencari alternatif lain yang sekiranya lebih efektif dan efisien.
3. Anak buah tidak diawasi terlalu ketat dan tidak terlalu diperintah
Ternyata pemberian tanggung jawab dan sekaligus memberi kepercayaan merupakan sebuah pilihan yang diharapkan oleh anak buah. Pengawasan dengan ketat disertai dengan banyak perintah akan membuat anak buah tertekan sehingga mereka hanya mengerjakan sesuai dengan apa yang menjadi tugasnya semata-mata. Bahkan yang lebih ironis, mereka akan bekerja giat apabila ada pengawasan dari Supervisor karena kondisi demikian yang menciptkan justru Supervisornya.
Tiga alasan diatas akhirnya bermuara pada keberadaan dan penghargaan kepada anak buah. Seluruh pekerjaan yang diselesaikan oleh anak buah dengan optimal bagi anak buah memiliki arti penting bagi keberhasilan kelompok secara keseluruhan. Dalam arti lain, tanggung jawab pekerjaannya merupakan bagian utuh dari seluruh pekerjaan di perusahaan sehingga bila ia sukses mengerjakan tanggung jawabnya secara keseluruhan perusahaan akan sukses. Sebagai staf gudang, Basuki merasa bahwa penataan produk berdasar pada jenis, rencana kirim dan tanggal kadaluarsa, sangat penting. Karena akan meminalisir produk-produk kadaluarsa yang berujung pada optimalisasi omset perusahaan.
5. Umpan balik dari Supervisor tidak memalukan bagi karyawan
Umpan balik merupakan salah satu cara bagi Supervisor untuk memotivasi anak buahnya. Terlebih bila anak buahnya mendapat tanggung jawab dan peran baru. Tidak bisa disangkal bahwa Supervisor akan memberikan umpan balik terhadap anak buahnya supaya anak buahnya dapat bekerja sesuai dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Hanya saja umpan balik ini perlu strategi tersendiri. Inti dari strategi umpan balik tersebut adalah memanusiakan anak buahnya. Berkaitan dengan alasan nomor empat diatas, anak buah diberi semangat bahwa pekerjaan yang sekarang menjadi tanggung jawabnya merupakan bagian utuh bagi keberhasilan kelompok dan perusahaan secara keseluruhan.
(diambil dari buku "Kiat Menjadi Supervisor Unggul" terbitan Elex media Komputindo.)
Post a Comment