Presiden Bill Clinton menilai bahawa daya saing bangsa Amerika mulai tergeser oleh bangsa Jepun dan negara-negara industri baru di
Kalau bangsa Amerika saja yang sudah maju mau belajar dari Steven R.Covey, pasti ada hikmahnya bila kita juga mau mempelajari 7 kebiasaan Covey. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda: " Hikmah itu milik orang Islam, di mana pun kamu mendapatkannya ambillah." Apakah kebiasaan itu?. Kebiasaan adalah pertemuan antara 'knowledge' [ pengetahuan ], 'skill' [ keterampilan] dan 'desire' [ keinginan ]. Menghentikan kebiasaan merokok misalnya, tidak cukup dengan memilikki pengetahuan tentang terdapatnya hubungan negatif antara merokok dengan kesihatan dan mengetahui cara berhenti merokok. Kalau hanya 'knowlegde' dan 'skill diperlukan, tentu tidak ada lagi doktor yang merokok. Mengubah kebiasaan mensyaratkan ketiganya. Berikut adalah 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif.
Kebiasaan Pertama, Proaktif. Proaktif bukan sekadar berinisiatif. Proaktif beerti suatu keyakinan bahawa apa pun yang kita perolehi dalam hidup merupakan akibat pilihan respons kita sendiri. Kebiasaan pertama merupakan kesedaran bahaw antara stimulus dan respons terdapat 'freedom to choose'. Allah berfirman dalam Surah Ar-Rad 13:11, " Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ". Ramai orang berfikir bahawa ketidakbahagiaan mereka disebabkan kerana apa yang terjadi pada diri mereka. Padahal yang sebenarnya adalah kerana cara mereka memberi makna atas apa yang terjadi. Selalu ada pilihan untuk bereaksi secara positif terhadap situasi yang negative. Kemampuan untuk memilih respons seperti yang dikemukakan di atas,merupakan fungsi dari kemampuan kita memanfaatkan kurnia Allah berupa Furqon [berupa Al-Quran yang membezakan antara respons yang haq dan yang batil ], 'independent will' [ kehendak bebas ], 'self awareness' [ kesedaran diri ], 'conscience' [ kata hati ] dan 'imagination' [ imaginasi ]. Dengan kata lain, kitalah yang memprogramkan kehidupan kita sendiri.
Kebiasaan Kedua, Bermula Dan Berakhir Dalam Fikiran. Kebiasaan kedua adalah kebiasaan memilikki visi, misi dan tujuan. Kebiasaa ini menunjukkan arah dan cara menjalani hidup serta menentukan hal-hal yang penting dalam hidup. Islam mengajar pentingnya goal setting ketika Rasulullah Saw menyatakan setiap perbuatan yang tergantung niatnya. Kebiasaan bermula dan berakhir dalam fikiran mengajar agar kita menulis matlamat kita.
Kebiasaan Ketiga, Buat Perkara Pertama Dahulu. Mendahulukan yang utama merupakan kebiasaan yang menuntut integritas, disiplin dan komitmen. Allah berfirman dalam Surah Al-Mukminun 23:1-3, " Sungguh berhasil orang-orang mukmin, iaitu orang orang yang khusyu' dalam solat mereka dan orang-orang yang berpaling dari perbuatan dan percakapan yang sia-sia ", dan dalam Surah Al-Ashr 103:1-3, " Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali orang-orang beriman dan beramal soleh, saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran ". Juga dalam Surah Al-Insyirah 94:7-8, " Maka apabila engkau telah selesai [ dari suatu urusan ], maka kerjakanlah [ urusan lain ] dengan bersungguh-sungguh dan kepada Tuhanmulah kamu berharap ". Kebiasaan ketiga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu.
Kebiasaan Keempat, Berusaha Untuk Memahami Terlebih Dahulu-Baru [minta ] difahami. Kebiasaan kelima menunjukkan bahawa " the secret of living is giving " [ rahsia kehiduan adalah memberi ]. Rasulullah Saw bersabda bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan yang di bawah. Allah berfirman dalam Surah Al-Zalzalah 99:7-8, " Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, nescaya dia akan menerima balasannya dan barang siapa mengerjakan keburukan seberat zarah, nescaya dia akan menerima balasannya " dan dalam Surah Ar-Rahman 55:60-61 " Tiadalah balasan kebaikan, melainkan kebaikan pula, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ". Juga dalam Surah Al-Baqarah 2:261, " perumpamaan orang yang memberi di jalan Allah, adalah seumpama sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai berisi seratus biji, dan Allah melipatgandakan bagi siapa yang dikehendaki-
Kebiasaan Kelima, Berfikir MenangMenang. Berfikir menang-menang berasal dari karakter yang dicirikan dengan kejujuran [ menyesuaikan kata dengan perbuatan ], integritas [ menyesuaikan perbuatan dengan kata ], matangan [keseimbangan antara ketegasan dan toleransi ], dan mentalitas kelimpahan [ keyakinan bahawa kurnia Allah tersedia tanpa batas bagi sesiapapun yang mengikuti sunnatullahatau 'causality law' ].
Kebiasaan Keenam, Wujudkan Sinergi. Bersinergi beerti keseluruhan lebih bernilai daripada jumlah bahagian-bahagianny
Kebiasaan Ketujuh, Mengasah Gergaji. Rasulullah mengajar agar kita terus mengasah gergaji fizik, mental, sosial / emosional, dan spiritual ketika beliau bersabda:
" Orang Islam adalah orang yng begitu sibuk memperbaiki diri, sehingga tidak memilikki waktu lapang untuk mencari-cari aib orang lain. Orang Islam adalah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik darihari ini. Amal perbuatan yang paling disukai Allah adalah amal yang dilakukan terus-menerus walaupun sedikit ".
Post a Comment