Pernahkah Anda merasa jenuh, mengantuk atau Anda melamun tidak karuan, pada saat mengikuti seminar, mendengarkan perkuliahan dari guru/dosen Anda, atau ketika Anda menghadiri meeting dengan pimpinan Anda…?
“Jika Anda merasa pernah …!! Jangan lakukan hal itu kepada Audiens Anda …!!”
Semua perencanaan, bakat dan pendidikan tinggi Anda akan sia-sia jika Anda tidak mengetahui satu hukum alam yang sederhana dan sangat menentukan dalam melakukan presentasi atau berbicara di depan umum.
Tahun 1970-an Angkatan
Angkatan Laut menyimpulkan bahwa dalam ruang kelas, presentasi, atau ruang kuliah, kemampuan audien untuk memusatkan perhatian pada apa yang dikatakan oleh pembicara, kemudian mengingkat apa yang telah dikatakan tersebut, ternyata menyusut deras setelah 18 menit. Sayangnya sedikit sekali orang yang mengetahui pengkajian tersebut.
Andaikan semua orang tahu, kita pasti bisa menyelamatkan puluhan juta jam yang tersia-sia dalam berbicara/mengajar atau produktivitas bisnis yang hilang setiap tahun di
Tetapi bagaimana kalau karena alasan-alasan tertentu, kita tidak dapat membatasi apa yang akan kita katakan selama 18 menit ? misalnya indoor training, mengajar/perkuliaha
1.. Lakukan tanya jawab ; presentasikan hal-hal yang paling penting dan mendasar selama 15 menit, lalu luangkan waktu 30 menit dengan tanya jawab, untuk memperjelas dan menebus kekurangan yang belum Anda sampaikan.
2. Ceritakan kisah bisnis selama 1 menit untuk mempertegas tema Anda. Pinjamlah petunjuk kecil yang dilakukan Bp. Mario Teguh, Andri Wongso, James Gwee, atau yang lainnya.
3. Bawalah Alat Bantu. Potongan kliping, gambar atau film yang memperjelas tema anda. Ini akan mengembalikan pikiran audien yang keawang-awang dan memaksa mereka membuka mata.
4. Berikan games atau aktivitas yang melibatkan interaksi audien yang dapat dihubungkan dengan tema saat itu, sehingga audien tidak lesu dan kembali bersemangat.
5. Atau Anda punya cara dan pengalaman lain untuk mengatasi hal tersebut. (any else ?)
Setelah itu Anda dapat melanjutkan kembali aktivitas presentasi/mengajar anda.
“Semoga bermanfaat”
Hendro Haryono
Post a Comment