By: Hari SUbagya
Anda pernah mendengar lagu Stress Karya Bang H. Rhoma Irama? Walau Anda bukan penggemar dangdut, atau penggemar namun masih malu malu, saya yakin sudah pernah mendengar lagu ini, baik sengaja maupun tidak sengaja. Saya mencermati lirik lagu ini justru ketika lagu ini "dinyanyikan" oleh kelompok musik Rock Metallica. Anda mungkin heran, namun kalau tidak percaya boleh buka link ini :
http://www.youtube.com/watch?v=vhcJIQ5WmDg&feature=results_main&playnext=1&list=PL76641D413ECDB3DD
Saya kemudian mencermati lirik lagu itu dan menemukan penyebab stress versi Bang Haji. Apa penyebab stress? Menurut beliau penyebabnya adalah:
- Persoalan Kehidupan
- Persoalan Keuangan
- Terlalu Sibuk kerja
- NGANGGUR terlalu lama
- Kekasih main Gila
- Kenakalan remaja
Coba simak liriknya:
- Stress... (stress...)
- Kerap melanda manusia
- Tak peduli miskin ataupun kaya
- Banyak orang yang stress
-
- Stress... (stress...)
- Seakan tengah mewabah
- Tak peduli tua ataupun muda
- Banyak orang yang stress
-
- Pertumbuhan penduduk semakin padat
- Dan persaingan hidup semakin ketat
- Dan kemajuan jaman semakin pesat
- Akhirnya kebutuhan semakin meningkat
-
- Bukan hanya persoalan kehidupan
- Bukan hanya persoalan keuangan
-
- Terlalu sibuk kerja bisa bikin stress
- Nganggur terlalu lama juga bikin stress
- Kekasih main gila, bisa, bisa stress
- Kenakalan remaja bisa bikin stress
-
- Lapangkan dada benahi masalah kepada Tuhan
- Panjatkan doa, tawakkallah dan sabarlah
-
- Stress... (stress...)
- Obatnya iman dan taqwa
- Serta mensyukuri apa adanya
- Pasti tak akan stress
Apakah Benar yang dinyatakan Bang Haji? Sepertinya masuk akal, namun keingintahuan saya tidak berhenti kemudian saya mencari buku buku yang berhubungan dengan masalah stress ini, begitu juga dengan sumber sumber lain termasuk hasil survey dan riset dari para pakar yang fokus dan serius menekuni masalah ini secara akademis bisa dipertanggung jawabkan.
Menarik!
Akirnya saya menemukan temuan yang sangat lengkap dari Holmes and Rahe yang membuat skala penyebab penyebab stress.Memang apa yang direnungkan Bang Haji tidak salah dan cenderung sama walau dengan bahasa yang bersajak rima dan indah didengar. Tidak sama persis namun erat hubunganya dengan penyebab penyebab yang di survey dari riset Holmes & Rahe.
Kemudian Saya menelusuri satu demi satu penyebab stress dari puluhan penyebab stress. Wow! Ternyata memang benar CHANGE adalah penyebab stress terbanyak. Kata CHANGE berderet disana sebagai penyebab stress termasuk kata yang mirip yaitu revision dan sejenisnya. (perhatikan gambar)
Inilah sebabnya CHANGE banyak yang ogah ogahan, males malesan, tunda tundaan sampai ada yang mendengar kata CHANGE langsung batuk pileknya kambuh. Bayangkan saja bila seorang staff purchasing sudah 25 tahun bekerja dalam posisi yang sama? Perubahan sedikit saja sudah akan membuatnya stress.
Paling tidak ada dua hal yang membuat CHANGE menjadi penyebab stress. Pertama: Ketidak Pastian. Ketidak pastian ini telah menjadi hantu yang mengerikan, padahal besok atau dua jam lagi juga semuanya masih misteri. Penuh ketidak pastian. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di depan. Justru sebaiknya kita berusaha meng-create apa yang seharusnya terjadi untuk diri kita, perusahaan kita ke depan.
Yang kedua: masalah POLA. Kebiasaan kebiasaan membentuk pola dan akhirnya menjadi terlalu fokus seakan akan tidak ada cara lain, tidak ada tempat lain, tidak ada jalan lain, kecuali pola pola yang sudah dan selalu dilakukannya. Tentu layaknya sebuah habit, terlalu sering dan terlalu lama akan semakin kuat.
Perubahan benar benar bisa membuat stress! Namun demikian PERUBAHAN itu Pasti, karena tanpa kita berinisiatif membuat perubahan, kitalah yang terseret dan diubah oleh perubahan itu sendiri. Lalu apa pilihan kita? Tentu saja tetap melakukan PERUBAHAN namun meminimalisir STRESS.
Bagaimana caranya?
Kita belajar dari Tuhan memberi inspirasi kita. Kalau makan duren ingin hilang baunya, maka cucilah dengan air yg ditampung dikulitnya. Kalau diabetes kebanyakan Gula, ternyata daun tebu yang direbus diperccaya mengobati diabetes. Saya punya tetangga yang terbukti dengan resep ini. Bahkan Kalau Air teh kita tercemplung lalat, maka jangan dibuang nanti mubazir, tenggelamkan saja lalat itu, kemudian akan aman, karena ada penawarnya di tubuh lalat atas racun atau penyakit yg kita kawatirkan. Bahkan dalam meeting saya sore tadi dengan Indofood dan KSE, Bapak Jarwo dari Indofood sempat mengatakan kalau digigit ular, maka obatnya adalah minta ular itu menggigit lagi. (Kalau tidak percaya coba saja, karena ilmu itu memang mahal. Hahahaha. Kalau yang ini Pak Jarwo yang bertanggung jawab) Nah, kita juga akan mengobatinya dengan penyebabnya. yaitu Ketidak pastian dan pola.
Sebaiknya disadari ketidak pastian itu hal yang wajar, bahkan sebuah seni tersendiri untuk mengatasi. Ketidak pastian itu ada ancaman namun juga ada peluang. Yang tidak siap menjadi ancaman, yang siap dan proactive akan menjadi peluang. Justru mindset kita adalah memanfaatkan ketidak pastian ini sebagai senjata kesuksesan diri maupun organisasi.
Yang kedua dengan pola. Sering merubah pola itu juga sebuah pola, namun sudah lebih fleksible dan siap menghadapi dan menyikapi perubahan. Ya latihan ubah pola! Berangkat kantor melalui jalur yang beda, makan siang pindah tempat, mencari hiburan yang beda, mencari komunitas baru, pergi ke lain kebiasaan, kalau selama ini ke Mall terus, cobalah berekreasi ke tempat pembuangan limbah, bahkan kalau anda naik kendaraan pribadi terus, ada bagusnya mencoba kendaraan umum sesekali, dan seterusnya dan seterusnya termasuk didalam sebuah organisasi bisa merotasi karyawan, dan memberi stimuli stimuli berbeda dari tahun ketahun.
Ya itulah penyebab stress! dan PERUBAHAN itu memang membuat stress, namun skalanya tidak masuk dalam top ten, jadi masih stress yang sehat dan menarik untuk selalu dilakukan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga Bang Haji akan membuat lagu Stress II dan memasukan PERUBAHAN dalam penyebab stres stress yang terjadi.
"Karena PERUBAHAN..... bisa bikin stress...." Jreng jreng!