Oleh Rendy Adrianto
Bayi ini tidak lahir seperti bayi bayi lain pada umumnya.
Bayi ini berada dalam kandungan ibunya selama 12 bulan, 3 bulan lebih lama dari kelahiran bayi bayi pada umumnya.
Penundaan ini terjadi karena sang ibu ingin melahirkan bayinya secara normal, untuk menghindari caesar yang membutuhkan biaya yang besar.
Namun setelah menunggu hampir satu tahun, sang ibu tidak ada tanda tanda akan melahirkan, sehingga dokter memaksa untuk dilakukan caecar karena berat bayinya telah mencapai 6 kilo, demi keselamatan nyawa ibu dan bayinya.
Ayah sang bayi itu adalah kuli kecil, dengan gajinya yang sangat kecil,
ia tidak sanggup membayar biaya operasinya, akibatnya sang ayah terlilit hutang besar pada lintah darat.
Karena ketidak-mampuannya membayar hutang, oleh si lintah darat malah mendesak bayinya dijual untuk menutupi hutangnya. Beruntung ada seorang temannya akhirnya bersedia membantu melunasinya.
Untuk membesarkan sang bayi, juga bukan suatu hal yang gampang bagi mereka, mereka sekeluarga terpaksa tinggal di kawasan miskin di
Kehidupan mereka mulai sedikit membaik, ketika sang ayah mendapat pekerjaan sebagai juru masak di kedutaan Hong Kong di Australia.
Pemindahan yang mendadak ke
Ia bukan dikirim ke sekolah biasa, tetapi malah dimasukan ke Sekolah Opera Peking.
Walaupun sang anak harus menjalankan berbagai latihan berat untuk belajar berbagai ketrampilan seperti, bernyanyi, menari, berakting opera, akrobatik dan bela diri, ia tetap menyukainya dan merasa betah.
Ia baru meninggalkan sekolahnya setelah belajar selama 10 tahun lamanya, dibandingkan anak anak lain yang hanya belajar 2-3 tahun saja.
Dengan penuh keyakinan,
ia mulai terjun ke masyarakat mencari pekerjaan yang membutuhkan ketrampilannya. Kebetulan seorang produser yang sedang kebingungan mencari peran pengganti, stuntman, dalam berbagai adegan berbahaya, tanpa pikir panjang ia langsung menerima adegan itu.
Ia lalu diminta berpartisipasi dalam film Enter The Dragon, dimana ia berperan sebagai figuran yang dipukul habis-habisan oleh Bruce Lee, kemudian dalam adegan lain melompat gedung tinggi dan jatuh bebas dari lantai satu ke lantai dasar.
Peran stuntman inilah yang kemudian mempopulerkan namanya dalam dunia perfilman sebagai
JACKIE CHAN .
Setelah kematian Bruce Lee,
banyak produser meliriknya, ia diharapkan bisa menjadi Bruce Lee berikutnya, untuk dijadikan ‘mesin pencetak uang’ lainnya.
Berbagai peran penting mulai membajirinya, bukan lagi sebagai stuntman, namun sebagai peran utama.
Dalam sekejab namanya meroket dimana-mana, bukan saja di Asia, namun pada 1995, namanya masuk ke
Dengan sedikit bumbu kerja keras dan keteguhan hati.
Jackie Chan telah mengubah nasibnya.
Dari hasil hampir 100 film yang diperannya, dan hampir semua mencapai ‘boX-office’,
Jackie Chan telah berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar USD 130 juta.
" JANGAN BIARKAN KEADAAN MENGENDALIKANMU ,
KAULAH YANG HARUS MENGUBAH KEADAANMU ”,
ini adalah motto Jackie Chan yang selalu ia pesan kepada banyak orang.
Post a Comment