Saya tertarik sekali dengan efek kata-kata terhadap cara kerja otak kita yang bisa berefek kepada perasaan yang muncul. Apakah kata-kata yang kita gunakan bisa membuat orang semangat, sedih, marah, keterpaksaan, bertindak atau kata-kata itu tidak berpengaruh apapun kepada kita.
Tak jarang dalam pelatihan saya sering sekali memutarkan sebuah film bercerita tentang orang buta yang mengemis di jalanan dengan tulisan “BERIKAN SAYA UANG KARENA SAYA BUTA” tetapi sedikit sekali yang memberi uang, sampai suatu ketika ada seorang wanita melintas dan melihatnya lalu tergerak membantunya dan menuliskan sebuah kalimat di kertas tersebut dan wanita itu berlalu. Kemudian tidak lama dari itu, banyak orang yang memberikan orang buta itu uang. Orang buta itu bingung, “kok bisa banyak yang ngasih, ada apa ya”? Pikirnya. Lalu wanita yang menuliskan kalimat tersebut kembali lagi dan orang buta tersebut mengenalinya, beliau bertanya “apa yang kamu lakukan terhadap kertas tersebut?”
Wanita itu menjawab, “saya hanya menuliskan hal yang sama tetapi dengan kata-kata yang berbeda”. Ternyata wanita itu menulis, “INI HARI YANG SANGAT INDAH, SAYANG SAYA TIDAK DAPAT MELIHATNYA”.
Setiap saya melihat film ini, saya menemukan sesuatu yang berbeda. Banyak kata-kata yang kita pakai berakibat positif atau sebaliknya menjadi negatif. Begitu juga bila kita mau sukses, apakah pernah menelaah kata-kata yang kita gunakan?. Banyak orang yang ingin sukses, tetapi tahukah anda penelitian tentang penyebaran uang didunia tahun 2007 menurut william Domhoff bahwa hanya 1% orang yang menguasai 42% uang dunia. Kemudian 80% populasi hanya memperebutkan 7% saja. 93% jumlah uang yang beredar didunia, dikuasai oleh 20% populasi manusia.Menariknya lagi ini bisa sebagai bahan renungan bila 1% populasi menyumbangkan seluruh harta kekayaannya, maka dalam tempo 5 tahun, mereka akan kembali menguasai uang tersebut. Wow! Benar-benar menarik. Berarti ada rahasia dari mereka yang dapat kita pelajari.
Mengejutkannya lagi adalah scrully Blotnic PhD, pernah melakukan penelitian tahun 1960 ada 1500 orang yang ingin menjadi kaya. Tetapi beberapa tahun kemudian orang yang ingin menjadi kaya langsung berkurang menjadi 1057 orang. Kemudian yang mengejutkannya lagi adalah 20 tahun kemudian yang berhasil menjadi kaya ada 83 orang. Disini benar-benar mengejutkan saya ketika meihat penelitian ini, Crully Blotnic menganggap banyak orang sekedar tertarik saja dan tetap tidak mau berubah, karena memang benar banyak orang yang hanya sekedar “INGIN” saja dan tidak lebih dari sekedar ikut-ikutan.
Disadur dari buku : Persuasive Selling Magic By Coach Antonius Arif
__._,_.___
by: ida hidayah
Post a Comment