Chong Ju Yong : Komitmen terhadap hal sederhana

From: Gani Anthony

Kali ini, saya mau cerita tentang Chong Ju Yong. Siapakah dia ? Orang manakah ? Mengapa sedemikian populer namanya ?
Chong Ju Yong ini adalah pendiri dan pemilik Hyundai Corp yang meninggal pada 21 Maret 2001, dan dia terkenal karena mengawalinya dari perusahaan kecil di bidang konstruksi. Cerita tentang Chong Ju Yong diawali tahun 1953 saat Hyundai Construction miliknya memenangkan pekerjaan untuk membangun jembatan. Pada waktu itu, ekonomi Korea masih tidak bagus, dan tingkat inflasi-pun sangat tinggi yang mengakibatkan Hyundai Construction harus keluar banyak uang untuk menyelesaikan proyek tersebut dan hal ini mendekatkan Hyundai Construction ke kebangkrutan. Hanya saja, meskipun banyak pengeluaran dan proyek jembatan itu menjadikan Hyundai Construction dekat ke kebangkrutan, tetapi Chong Ju Yong tetap komit untuk menyelesaikan proyeknya. Dia tidak lari dan terus bekerja sampai proyek jembatan itu selesai. Apapun dia lakukan untuk menutupi pengeluaran dan demi selesainya proyek jembatan tersebut. Jembatan-pun selesai di bangun, dan nama Chong Ju Yong pun menjadi terkenal sehingga dia-pun mendapatkan proyek-proyek lain yang jauh lebih besar, dan akhirnya membuat perusahaannya menjadi salah satu Chaebol di Korea Selatan.

Dari cerita di atas, kita belajar bahwa KOMITMENT merupakan satu hal penting.
Seringkali kita mudah berjanji, tetapi seringkali pula kita tidak komit dengan apa yang sudah kita janjikan.
Kalau kita bisa komit untuk menyelesaikan perkara kecil, maka kitapun akan dipercaya untuk menyelesaikan perkara besar.
Chong Ju Yong telah menunjukkan komitmen-nya untuk selesaikan proyek sebuah jembatan, dan hasil dari komitmen-nya itu telah membuatnya dipercaya menyelesaikan proyek yang lebih besar lagi.
Jadi, mulailah untuk komit terhadap hal sederhana, dan hal sederhana ini ada di sekitar kita, seperti : kita memenuhi janji untuk antar si Upik ke toko buku, kita penuhi janji untuk jemput pasangan kita, dan kita penuhi janji ke Tuhan yaitu beribadah. -------

~AG

 

 

◕ ‿ ◕ Penyejuk Hati ◕ ‿ ◕

 

Pengertian POKA YOKE contoh dan penerapannya

https://guglos.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-poka-yoke-contoh-dan.html

Anda tahu USB model sekarang?

 

Kenapa USB flash disk dirancang memiliki guide pin sehingga tidak mungkin terbalik arah saat dicolokan. Simple bukan, mungkin kita tidak menyadari hal yang sepele sering terjadi kesalahan yang mungkin tidak DIPERHITUNGKAN dan sering DIABAIKAN, padahal hal ini akan terulang dan terjadi ratusan kali.

Poka-yoke (diucapkan “po-ka-yo-ke”) berasal dari bahasa Jepang yokeru yang berarti “menghindari” dan poka yang berarti “kesalahan (diakibatkan kelalaian dan/atau ketidaksengajaan)”. Konsep Poka-Yoke ditemukan sekitar tahun 1960-an oleh Shigeo Shingo, seorang insinyur di Matsushita manufacturing, dan merupakan bagian dari Toyota Production System. Poka-Yoke awalnya disebut sebagai Baka-Yoke, namun karena artinya kurang pantas, yaitu “menghindari ketololan”, maka kemudian diubah menjadi Poka-Yoke.

Poka  = Poka Misu = Kesalahan yang dikarenakan Kecerobohan (Careless Mistakes)
Yoke = Yokeru = Menghindari (avoid)

Prinsip dari Poka Yoke adalah mencegah terjadinya kesalahan karena sifat manusiawi yaitu lupa, tidak tahu, dan tidak sengaja. Sehingga kita tidak hanya menghabiskan energi untuk mengingatkan dan menyalahkan orang untuk mencegah terulangnya kesalahan, tapi harus fokus pada bagaimana cara untuk memperbaiki proses sehingga kesalahan sama tidak terulang..

 

 


Metode Poka Yoke ini juga merupakan salah satu alat untuk peningkatan kualitas dalam Metodologi Six Sigma dan Strategi Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) di Lean Manufacturing.

Arti singkatnya “Menjamin Sistem yang Anti Salah

Sifat-sifat Manusia yang menyebabkan terjadinya kesalahan (Human Error) antara lain :

  • Lupa
  • Melanggar aturan ataupun prosedur yang telah ditetapkan
  • Salah meng-identifikasikan.
  • Kesalahpahaman
  • Terlalu cepat mengambil kesimpulan
  • Kelelahan
  • Ketidaktelitian
  • Sabotasi (unsur kesengajaan)
  • Tidak konsentrasi dalam bekerja
  • Kurangnya pelatihan
  • Dan lain sebagainya.


Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi yang dikarenakan oleh sifat manusia tersebut  antara lain :

  • Kerusakan komponen
  • Salah pemasangan komponen
  • Salah pengukuran
  • Pemasangan komponen yang terbalik
  • Pengukuran atau hasil pengukuran yang berbeda-beda
  • Noise
  • Kelebihan komponen
  • Kotor
  • Dan lain sebagainya.


Tujuan dari penerapan metode Poka Yoke adalah untuk :

1.      Mengurangi atau menghilangkan inspeksi 100%

2.      Tidak ada kesempatan untuk melakukan kesalahan

3.      Mencegah terjadinya kecacatan atau kerusakan dari sumbernya

4.      Mengurangi ketergantungan kepada Tenaga Manusia untuk melakukan deteksi

5.      Zero Defect (Nol Kerusakan)

 

10 kesalahan manusia yang berulang dan menjadi kebiasaan :

1.      Intentional Errors (kesalahan yang disengaja).

Sengaja membuat kesalahan.

2.      Hasty Errors (kesalahan karena kesalah pahaman & tergesa-gesa)

Tidak sabaran dan salah paham.

3.      Careless Errors (Kesalahan karena lupa atau ceroboh).

Tidak konsentrasi, lalai dan kelupaan.

4.      Casual Errors (kesalahan mengindentifikasikan)

Kesalahan dalam mengenali situasi karena terlalu cepat/jauh untuk dapat dilihat dgn jelas.

5.      Amateurish Errors (kesalahan karena tidak terbiasa)

Kesalahan tidak profesional timbul karena mengerjakan pekerjaan yg tidak biasa.

6.      Compulsive Errors (keinginan membuat kesalahan)

Kesalahan yg disebabkan oleh dorongan  mengacuhkan peraturan atau standard.

7.      Thoughtless  (kesalahan karena tidak terpikirkan)

Sering disebabkan karena kurang perhatian/pemikiran.

8.      Timing Errors (kesalahan tempo yang lambat)

Kesalahan karena tindakan yang lambat dalam pengambilan keputusan.

9.      Irresponsible Errors (kesalahan karena tidak ada standard)

Kesalahan yg disebabkan oleh kurangnya instruksi kerja yg benar  dan prosedur standard.

10.    Out-of the blue Errors (tiba-tiba)

Kesalahan yang timbul ketika mesin bekerja tidak seperti yang diharapkan.    

 

Teknik-teknik inspeksi

1.  Judgement inspection  

Menemukan defect tetapi tidak mengurangi.

2.  Informative inspection  

Mengurangi defect dgn memberikan informasi kepada proses setelah terjadi.

3.  Source inspection  

Menghilangkan defect dengan menangkap & memperbaiki penyebabnya.

 

Tiga Fungsi dasar dari Poka Yoke antara lain :

1.   Control, 

Yaitu pengawasan atau pengontrolan proses untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir ke proses berikutnya

2.   Shutdown,

Yaitu melakukan berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi kesalahan atau kerusakan

3.   Warning,

Yaitu memberikan peringatan jika terdapat ketidaknormalan, kesalahan ataupun kerusakan

 

Peran Anggota 
Factory Manager.
Menekankan & mempromosikan Poka-   Yoke & Zero defect di Perusahaan.


Section Chief.
Menetapkan & penerapan menyeluruh dari Quality Assurance System.
Menetapkan Objectives dari Poka-yoke objectives & keterlibatan seluruh karyawan di dalam Perusahaan.


Supervisor.
Membuat & melakukan supervisi terhadap tim Poka-yoke & pencapaian Zero defect.
Memberikan Pembinaan, Pendidikan & Pelatihan Poka-Yoke & pencapaian zero defect.


Group Leaders & Workers (Kepala Unit & Anggota Unit).
Mendeteksi/menemukan dan menyelidiki masalah.
Mengajukan & menerapkan Poka-yoke & Zero defect.

 

Tiga peraturan dasar mencapai zero defect

1.   Jangan membuat produksi berlebih.

Hanya memproduksikan barang sesuai kebutuhan pelanggan diproses berikutnya.

2.   Proses produksi disederhanakan dan dibuat lebih mudah cara pengoperasiannya.

Mudah digunakan bukan saja kepada pelanggan yg akan menggunakannya tetapi
bagaimana proses produksi itu sendiri mudah dioperasikan dan sederhana.

3.   Sekali membuat produk, gunakan segera !!!

Pemakai adalah orang yg paling mahir mendeteksi defect.

 

 

Langkah-langkah Persiapan Penerapan Poka Yoke

1.   Deskripsikan kerusakan atau potensi kerusakan yang akan diselesaikan. Buatkan Ratio atau persentase kerusakan yang terjadi.

2.   Identifikasikan Proses mana yang terjadi kerusakan tersebut.

3.   Tuliskan secara jelas dan rinci langkah kerja pada proses yang akan di analisis.

4.   Perhatikan dengan seksama proses tersebut, apakah ada perbedaan dengan apa yang telah dirinci.

5.   Identifikasikan langkah kerja ataupun kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan / kesalahan kerja seperti lingkungan, alat pengukuran dan peralatan kerja. Pergunakanlah metode penyelesaian masalah 5 WHY (5 mengapa) untuk mendapatkan akar faktor penyebabnya.

6.   Identifikasikan peralatan POKA YOKE yang akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

7.   Lakukan Evaluasi ulang setelah penerapan peralatan POKA YOKE

 

 

Berikut ini adalah contoh-contoh kasus penerapan Poka-Yoke diberbagai kondisi lainnya:

1.   Kunci kendaraan (motor dan mobil) didesain sedemikian rupa sehingga memastikan kunci tidak akan terlepas sebelum kunci pada posisi ‘OFF’. Pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis (Matic), bahkan kunci kendaraan tidak bisa dilepaskan sebelum posisi transmisi di posisi ‘PARK’

2.   Disket komputer berukuran 3,5” maupun yang lebih lama 5 ¼” didesain sedemikian rupa sehingga bisa masuk ke drivernya hanya jika posisinya benar

3.   Dalam proses manufaktur, biasanya jig didesain sedemikian rupa sehingga hanya memungkinkan material diproses dalam arah dan letak tertentu

4.   Di beberapa produk, biasa kita jumpai posisi sekrup atau locking yang tidak simetris, sehingga saat akan dipasang kembali, hanya dimungkinkan jika arah dan posisinya sesuai dengan bentuk spesifiknya

5.   Keping SIM card pada telepon genggam, pada salah satu ujungnya di trim sehingga posisi letaknya tidak bisa tertukar

6.   Setiap mobil dilengkapi dengan Warning Light di Dashboard yang akan mengingatkan pengemudi jika melupakan sesuatu, misalnya belum menutup pintu secara benar, rem tangan (hand brake) masih aktif, mesin mengalami over heating, jumlah oli mesin yang kurang memadai, dll.

7.   Circuit breaker di peralatan listrik terutama di rumah tangga akan trip (mati) dengan sendirinya untuk memutus aliran listrik atau mencegah pembebanan listrik yang tiba-tiba atau melebihi batasan beban yang seharusnya (over loaded)

8.   Wastafel dilengkapi dengan lubang over flow untuk mencegah air melimpah keluar apabila kran (tap) air tetap terbuka

9.   Setrika elektrik akan padam dengan sendirinya apabila tidak digunakan dalam waktu tertentu atau saat dikembalikan ke holder

10. Penutup tangki bahan bakar (fuel cap) pada mobil biasanya dilengkapi dengan tali atau rantai pengait untuk memastikan penutup tersebut tidak jatuh atau bahkan hilang. Selain itu, dilengkapi pula dengan ratchet dengan bunyi yang khas yang memberikan tanda keketatan (tightness) penutup yang memadai dan sekaligus mencegah over tightness

Cobalah Ciptakan Poka-Yoke mu sendiri, di pekerjaanmu, lingkup kerjamu. Sekecil apapun itu sehingga merubah pekerjaanmu menjadi mudah dan mengurangi kesalahan. Sukses yaa berImprovisasi

 

 

SELF STUDY - MENJADI SUPERVISOR EFEKTIF

Perhatikan ilustrasi analogis pada gambar 1. Inilah situasi kepemimpinan yang diperankan oleh seorang supervisor.

Perhatikan gambar 2. Ini adalah salah satu situasi tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh seorang supervisor.

Ada banyak pelajaran yang bisa kita peroleh bila kita mencermati kedua gambar tadi. Pelajaran tentang apa saja yang membuat pekerja pada level 'rank and file' sering tidak perform sampai pelajaran tentang kemungkinan-kemungkinan perbaikan situasi- situasi itu.

 

Selamat belajar.

 

Nugroho Nusantoro

 

Jangan isi bensin bersamaan dengan truk tanki yg sedang supply SPBU

From: Ahmad Mujib <ahmad.mujib@gmail.com>

Waspada saat mengisi bensin

Hati-Hati Mengisi Bensin Saat SPBU Juga Sedang Mengisi BBM dari Mobil Tanki!!!

Kejadian ini dialami sendiri dan langsung oleh istri saya, pada Minggu 22 Agustus 2010, pk 07:00 WIB.

Istri hendak mengisi bensin mobil di SPBU dekat rumah, awalnya dia sudah ragu karena tampak ada mobil truk tanki  sedang parkir di tempat pengisian BBM untuk SPBU.

Karena tidak diperhatikan dengan seksama, istri tidak mengetahui secara persis dengan proses pengisian BBM dari truk  tanki ke SPBU apakah: belum berlangsung, sedang berlangsung atau telah selesai.

Tapi karena tidak ada peringatan dan penghalang apapun di jalan masuk SPBU, maka istri saya berpikir SPBU  beroperasi normal-normal saja untuk melayani pelanggannya dengan aman.

Istri lalu memposisikan kendaraan persis di Dispenser yang paling dekat dengan Port Pengisian Bahan Bakar SPBU dan Truk Tanki, karena Dispenser tsb menyediakan Pertamax dan posisi port bensin mobil ada di sebelah kiri belakang.

Untuk tidak berada terlalu dekat dengan truk tanki, istri memilih Dispenser 1 (seperti pada gambar) dan menghentikan  serta mematikan mesin mobil seperti prosedur biasanya.

Setelah mobil mati dan istri turun, petugas pengisian BBM di SPBU yang berseragam merah, menyuruh mobil untuk maju  ke Dispenser no:2.

Istri kemudian kembali masuk mobil dan hendak memajukan kendaraan.

Tepat pada saat mobil diStart, tanpa diduga sama sekali sebelumnya (baik oleh istri maupun petugas yang ada di lokasi), timbul suara ledakan yang keras dan segera dibarengi oleh munculnya jilatan api yang besar dan membumbung tinggi  hingga 2 meter lebih, yang menyala merah di depan dan di samping kendaraan.

Untungnya mobil sama sekali tdk tersambar api sedikitpun.

Hal ini membuat istri keluar dengan tenang dari mobil, menyelamatkan diri, dan sempat memberi (setengah) perintah  kepada pegawai yang ada untuk segera memadamkan api.

Dengan kesigapan petugas lapangan dan didukung peralatan yang memadai, api segera padam dan menyisakan jalan /  lingkungan sekitar dan mobil yang menjadi putih karena terkena siraman foam pemadam api.

Setelah api bisa dipadamkan - yang berlangsung selama kira2x 3 menit), petugas sempat menyalahkan mobil istri  dengan mengatakan telah keluar api dari mesin.

Istri tidak terima, dan mengatakan mesin selama ini tdk ada masalah karena baru saja turun mesin 2 bulan yang lalu,

Setelah didebat demikian oleh istri, petugas sekarang menyalahkan knalpot mobil yang telah mengeluarkan api saat  distart.

Segera setelah mendapat kabar dari istri via HP, saya langsung ke lokasi dan menanyakan kejadian yang sesungguhnya   kepada Istri, Petugas SPBU dan Polisi yang telah datang ke lokasi.

Dari informasi diketahui bahwa kejadian tsb terjadi saat / bersamaan dengan pengisian BBM dari Truk Tanki ke SPBU.

Saya tanyakan apa prosedur keamanan standar saat pengisian dari truk tanki, apakah boleh mobil atau motor juga  mengisi bensin di saat yang sama.

Tapi dari petugas SPBU, mereka tidak memberikan jabawan yang jelas dan seakan-akan mengelak untuk memberikan  keterangan yang baku tentang Standar Operasional dan Prosedur (SOP).

Mereka berkata bahwa selama ini tidak menjadi masalah, bila SPBU mengisi BBM dan pada saat yang sama juga  melayani konusmen yang hendak mengisi bensin.

Dari keterangan itu mereka cenderung menyalahkan bahwa mobil sayalah yang telah menjadi penyebab utama  munculnya ledakan dan kebakaran tadi.

Berbekal pengetahuan dari kakak saya yang seorang pekerja Safety Profesional di pengeboran minyak lepas pantai, dia mengatakan bahwa ledakan dan kebakaran yang terjadi pada kasus saya, bisa terjadi karena dua hal:
1. Konsentrat uap bensin yang tinggi, yang mungkin timbul karena adanya kesalahan prosedur (kebocoran) yang terjadi saat pengisian dari truk tanki BBM ke SPBU.
2. Adanya Spark dan/atau api yang menjadi pemicu, pemantik ledakan dan kebakaran tsb.

Dua hal di atas adalah syarat mutlak, jika salah satu komponen / parameter di atas tidak ada, maka ledakan dan  kebakaran tidak akan timbul.

Sekarang jelas, adanya konsentrat uap bensin yang tinggi berasal dari kesalahan SOP pengisin BBM dari truk tanki ke  tanki SPBU.

Setelah itu, apakah kini benar bahwa penyebab ledakan dan kobaran api tsb adalah berasal dari kendaraan saya? kalau memang betul, pertanyaannya sekarang dari mana sumber api tsb?

Lagi-lagi dari kakak saya tadi yang juga pernah menjadi mekanik kendaraan bermotor, kemungkinan besar spark atau  asal api adalah berasal dari, STARTER MOTOR.

Apakah starter motor mobil saya bermasalah?

Selama starter motor kendaraan (apapun itu, baik baru atau lama) masih menggunakan sistem inti Brush, maka saat  starter motor diaktifkan, secara normal di dalam komponen inti starter motor tsb pasti akan mengeluarkan percikan api  yang kecil.

Hal itu bisa dibuktikan bila kita menyalakan bor listrik tangan dan memperhatikan bagian dalam dari motor listrik tsb, yang  biasanya bisa kita lihat dengan mengintip dari kisi-kisi ventilasi udara yang berfungsi untuk pelepasan panas dari motor.

Tapi percikan api sekecil itupun, bahkan jika ada percikan api kecil lainnya yang mungkin timbul dari komponen sebuah  relay terbuka yang aktif, sudah cukup untuk menyalakan api bila di udara telah terhimpun konsentrat uap gas yang  tinggi.

Maka bisa disimpulkan, hanya saja kebetulan saya yang sedang apes ketiban sial menyalakan mobil saat konsentrasi  uap bensin di udara sedang tinggi.

Jadi apapun mobilnya yang ada di lokasi pada saat itu, hampir bisa dipastikan akan mengalami hal yang sama karena  adanya 2 kondisi di atas tadi:
1. Konsentrat uap bensin yang tinggi.
2. Percikan api dari starter motor mobil (yang memang normal).

Bayangkan apa jadinya bila istri sejak awal menghentikan mobil di Dispenser no 2, lalu menyalakan mobil saat  konsentrasi uap bensin yang tinggi ada di sana, pasti selain mobil ikut meledak dan terbakar, ditambah dengan tangki di  mobil yang sudah terisi bensin, praktis nyala api akan lebih besar, menyambar kemana-mana, sulit untuk segera  dipadamkan, dan yang kemudian juga akan melahap habis SPBU tsb.

Secara bijak pihak SPBU menyadari dan mengetahui kesalahan mereka - yang tidak menutup SPBU saat pengisian dan  mensterilkan lokasi pengisian dari konsentrat uap bensin yang berbahaya.

Setelah saya katakan bahwa, untung saja kejadian-nya menimpa saya yang rahayat kecil, bagaimana kondisinya bila hal  itu terjadi pada kendaraan pejabat tinggi, mobil perwira polisi atau mobil jenderal tentara?

Pasti pihak SPBU akan dituntut dan dikenai sanksi hukum yang keras karena telah dianggap lalai dalam menjalankan  tugas operasional pelayanan kepada masyarakat secara aman.

Untuk menjadi bahan pelajaran bagi kita semuanya kedepan, dan peristiwa seperti ini tidak terulang lagi, maka dengan  rendah hati saya menghimbau kepada siapa saja yang hendak mengisi bensin di SPBU, sebaiknya diperhatikan atau pilih  SPBU yang juga tidak sedang melaksanakan pengisian dari Truk tanki ke tanki penyimpanan SPBU.

Dan kepada Pertamina saya juga menghimbau untuk melakukan SOP yang ketat, dimana pada saat pengisian BBM dari  truk tanki ke tanki SPBU, SPBU sama sekali tidak boleh melayani dan/atau mengisikan BBM ke kendaraan konsumen  dalam bentuk apapun (SPBU ditutup).

Lebih jauhnya bila memungkinkan, setiap SPBU mempunyai alat monitor (gas meter) untuk bisa mengetahui level atau  kadar uap bensin di udara,

Dengan begitu pihak SPBU bisa mengantisipasi hal2x yang tidak diinginkan dari kebocoran atau kandungan uap besin  yang tinggi di udara.

Demikian pengalaman dan himbauan saya, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kebaikan bersama,

salam.

Edited:
Kalo bisa tolong sebarkan info ini seluas-luasnya.

Skenario terburuk jika mobil terbakar, tanki bensin mobil ukut meledak dan terbakar, lalu tanki spbu ikut terbakar dan juga meledak ......

Bayangkan sesudah kejadiian tsb, boro2x mobil atau kendaraan kita diganti oleh spbu, yang ada, udah kita rugi kehilangan mobil, kitapun masih dituntut ganti rugi oleh SPBU karena telah menjadi penyebab kebakaran besar tsb.

WASPADALAH - WASPADALAH ......

 

 

Psikologi Kalajengking

Seekor Kalajengking ingin melintasi sebuah sungai, akan tetapi si Kalajengking tentu saja tidak bisa berenang. Setelah berjalan kesana kemari, lalu akhirnya ia bertemu dengan seekor Katak.

 "Tuan Katak, bisakah engkau membawaku dipunggungmu untuk menyeberangi sungai ini?" pinta si Kalajengking

"Sebenarnya aku mau" jawab si Katak. "Tapi sepertinya dalam kondisi ini, aku harus menolak. Kamu bisa saja menyengatku saat aku berenang membawamu ke seberang"

"Tidak mungkin aku melakukan itu, aku tidak tertarik menyengatmu, karena kalau kusengat kau akan mati, dan kita akan tenggelam bersama" jawab si Kalajengking.

Meskipun si Katak sangat mengetahui betapa berbahayanya si Kalajengking, tapi penjelasan yang disampaikan oleh si Kalajengking menurutnya masuk akal. "hmmm iya, jika dia menyengatku maka dia pun juga akan mati karena tenggelam, tidak ada untungnya buat dia" begitu kira-kira pemikiran si Katak.

Akhirnya si Katak setuju. Si Kalajengking langsung naik ke punggung si Katak, dan si Katak pun berenang. Akan tetapi begitu mereka mencapai pertengahan sungai, si Kalajengking menggoyangkan ekornya dan menyengat si Katak.

"Arrrrggggghhhhh kenapa engkau menyengatku? Sekarang aku akan mati dan kau akan tenggelam di sungai ini"

"Aku tahu" jawab si Kalajengking saat dia mulai perlahan-lahan tenggelam di tengah sungai. "Tapi aku Kalajengking, aku harus menyengatmu, itu sudah sifatku"

 

"Apa yang salah dalam cerita ini?"

 

Kalajengking dalam cerita ini melukiskan bagaimana setiap makhluk mempunyai kekuatan. Sengatan adalah kekuatan alami kalajengking. Walaupun ada upaya membatasi, kekuatan tak akan hilang begitu saja. Kekuatan itu akan mencari jalan untuk menampilkan diri. Sebuah kekuatan alami akan mencari jalannya sendiri.

Apa kekuatan alami anda? Apa kekuatan alami anak anda? Apa kekuatan alami bawahan anda? Apakah kita sudah mengapresiasi kekuatan alami diri kita dan orang lain?

 

Dalam kenyataannya, apresiasi atas kekuatan alami biasanya hanya di awal relasi. Ketika pertama bekerja, kita biasanya kagum dengan kekuatan alami atasan atau bawahan kita. Ketika masih bayi, kita kagum dengan kekuatan alami anak kita. Sayangnya, itu hanya sebentar saja.

 

Ketika anak kita masuk SD, ketika anak kita mendapat raport, kita akan mulai beralih fokus pada kelemahan anak kita. Kita lebih fokus pada nilai berwarna merah atau yang buruk. Semisal, nilai matematika. Kita diskusikan persoalan nilai itu dan bahkan bila perlu mengirim anak kita mengikuti les matematika. Harapannya, nilai anak kita akan jadi lebih baik.

 

Fokus pada nilai buruk membuat kita melupakan kekuatan alami anak kita. Padahal raport itu sebenarnya sudah menampilkannya. Kita justru membuat anak kita bergelut lebih lama dengan kelemahannya. Dan kehabisan waktu untuk mengembangkan kekuatannya. Anak kita yang kekuatan alaminya, semisal pada kemampuan berbahasa, sama sekali tidak mendapatkan kesempatan mengembangkannya.

 

Apa yang terjadi kemudian? Kekuatan alaminya akan sia-sia. Kekuatan alami itu akan tampil dalam bentuk-bentuk yang justru tidak bisa kita terima. Bahkan, bisa jadi anak kita tumbuh berkembang menjadi orang lain. Tidak percaya diri. Tidak yakin dengan kemampuan dirinya.

 

Pola serupa terjadi dalam dunia kerja. Ketika awal kagum pada kehebatan bawahan kita. Sampai kemudian datang saatnya penilaian kinerja dan bawahan kita tidak mencapai target kinerja. Kita mulai tergoda untuk mencari kelemahannya dan berusaha memperbaiki kelemahan itu. Segala upaya dilakukan. Dengan sendirinya, kita akan menyia-nyiakan kekuatan alami bawahan kita.

 

Sistem yang kita bangun saat ini memang memperlakukan semua orang itu sama. Anak harus baik nilainya di semua pelajaran. Karyawan kita mencapai sasaran kinerja dengan cara yang sama. Sistem yang tidak menghargai kekuatan alami orang-orang didalamnya. Jangankan mengapresiasi orang, pilihan seseorang pun tidak tidak dihargai.

 

Apa yang terjadi kemudian? Seperti kisah kalajengking itu, terjadilah kekerasan dan konflik dengan berbagai bentuknya, bisa fisik, psikologis, maupun sosial.

 

Apa pelajarannya?

Kenali dan apresiasi kekuatan alami kita!  Kenali dan apresiasi kekuatan alami orang lain!

 

Ini adalah kunci pertama sebagai seorang manajer hebat!

Ini adalah kunci pertama sebagai orang tua hebat!

Psikologi kalajengking!

 

Penulis: Bukik dan Dimas

 

Penemu Jaringan 4G

 Profil dan Biografi Khoirul Anwar. Ilmuwan asal Indonesia ini memang patut untuk diacungi jempol. Beliau dikenal sebagai Penemu dari Teknologi Jaringan 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Professor Khoirul Anwar lahir pada 22 Agustus 1978 di Kediri, Jawa Timur. ia merupakan Putra dari pasangan (almarhum) Sudjianto dengan Siti Patmi seorang petani di kediri. Ayahnya meninggal karena sakit saat ia baru lulus SD tahun 1990. Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya. Kemudian ia meneruskan kuliah di ITB Bandung Jurusan Teknik Elektro lulus dengan predikat cum laude di tahun 2000.


Selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang encer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 dari Panasonic di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan lulus pada tahun 2005, dan selanjutnya kemudian ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S3 dari perusahaan Jepang dikampus yang sama Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Khoirul Anwar kemudian menikah dengan Sri Yayu Indriyani dan dikaruniai tiga orang putra, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, namun Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia suatu hari nanti.

Penemu Jaringan 4G berbasis Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM)
Mengenai penemuannya yaitu teknologi jaringan 4G berbasis Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM)  adalah sebuah cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.

Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi. Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu

Teknologi 4G Terinspirasi dari Kartun Dragon Ball
Kemudian penemuan lainnya adalah dosen sekaligus peneliti asal Indonesia yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang Saat itu terdesak karena harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset, Khoirul memeras otaknya. Akhirnya ide itu muncul juga dari Dragon Ball Z, film animasi Jepang yang kerap ia tonton. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.

“Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,” kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010. Maka inspirasi itu kini mewujud menjadi sebuah paper bertajuk “A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval.”

Asisten Profesor berusia 31 tahun itu dapat mematahkan anggapan yang awalnya ‘tak mungkin’ di dunia telekomunikasi. Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval (GI) untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Turbo equalizer-lah yang akan membatalkan interferensi sehingga receiver bisa menerima sinyal tanpa distorsi.

Dengan mengenyahkan GI, dan memanfaatkan dekoder turbo, secara teoritis malah bisa menghilangkan rugi daya transmisi karena tak perlu mengirimkan daya untuk GI. Hilangnya GI juga bisa diisi oleh parity bits yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesalahan akibat distorsi (error correction coding).

“GI sebenarnya adalah sesuatu yang ‘tidak berguna’ di receiver selain hanya untuk menjadi pembatas. Jadi mengirimkan power untuk sesuatu yang ‘tidak berguna’ adalah sia-sia,” kata Khoirul.

Gagasan ini sendiri, dikerjakan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di laboratorium tempat Khoirul bekerja. Saat itu ia dan Tadashi hendak mengajukan proyek ke Kinki Mobile Wireless Center. Setelah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul meminta rekannya Hui Zhou, untuk membuat programnya. Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

 

 

Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang. Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.
Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.

Itulah yang mengantarkan alumnus ITB tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang. Dia mengajar mata kuliah dasar engineering, melakukan penelitian, dan membimbing mahasiswa. Saat ini Khoirul sedang menekuni dua topik penelitian yang dilakukan sendiri dan enam topik penelitian yang digarap bersama enam mahasiswanya.

Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. “Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. Baginya keluarga banyak memberikan inspirasi dalam menemukan ide-ide baru. “Belakangan ini saya berhasil menemukan teknik baru dan sangat efisien untuk wireless network saat bermain dengan anak-anak,” katanya.

 

Malahan, Khoirul sering mengajak anak-anaknya melakukan riset kecil-kecilan di rumahnya. Bersama anak-anaknya pula, Khoirul sering menyempatkan waktu menonton bersama, terutama film animasi kegemarannya: Dragon Ball Z, Kungfu Panda, Gibli, atau Detektif Conan.

“Film animasi mengajarkan anak kita nilai yang harus kita pahami dalam kehidupan,” kata Khoirul. Film animasi Gibli, misalnya, banyak bercerita bagaimana seharusnya manusia bisa bersahabat dengan alam, tidak merusaknya, serta mencintai mahluk hidup.

Bahkan ide dan semangat baru terkadang muncul dari menonton film. Misalnya nilai kehidupan yang dia petik dari film Kungfu Panda: ‘There is no secret ingredient, just believe’. “Nilai ini saya artikan bahwa tidak ada rahasia sukses, percayalah bahwa apapun yang kita kerjakan bisa membuat kita sukses.” kata Khoirul. biografiku.com

 

 

Berbisnis Dengan Nilai Spiritual

BISAKAH menjalankan bisnis secara jujur ? Jika pertanyaan ini ditujukan kepada para pengusaha atau marketer yang langsung berhubungan dengan klien, mereka pasti akan berpikir tidak hanya sekali untuk menjawab “bisa”. Pasalnya untuk menjalankan bisnis dengan tingkat kejujuran 100% ternyata tidak semudah seperti yang ditekadkan. “Kalau kita jujur seratus persen, mana ada klien yang mau bermitra dengan kami,” kata seorang pemasar produk komunikasi. 

Persoalannya bisakah kita meraih keuntungan dengan menjunjung kejujuran dan etika ? Kalau pertanyaan itu kita tujukan kepada Eko Jalu Santoso, penulis buku The Wisdom of Business, jawabnya pasti bisa. Pasalnya menurut Eko, Tuhan adalah pemilik utama setiap pekerjaan dan organisasi perusahaan atau Bisnis yang sedang kita jalankan. Kalau kita sebagai pengusaha, pemilik perusahaan, atau pemegang saham, maka kita adalah pengelola lapis pertama yang diberi amanah oleh Tuhan (halaman 201).  

Kalau kita adalah karyawan, pegawai, professional, kita adalah pengelola lapis kedua, ketiga dan seterusnya yang juga diserahi amanah oleh Tuhan. “Pada akhirnya semuanya akan bertanggungjawab kepada Tuhan. Kesadaran seperti ini dapat menjadi pembimbing bagi setiap pelaku dunia usaha untuk senantiasa mengambl tindakan sesuai dengan syariat yang dibernarkan oleh Tuhan,” tulisnya. Kesadaran itu akan mendorong setiap pelaku usaha dan professional untuk selalu tunduk dan mengorbit kepada pusat hati nurani yang merupakan pusat spiritual tertinggi. 

Maka bisa dipahami jika pakar ekonomi syariah Muhammad Syafii Antonio berpendapat buku yang ditulis Eko Jalu Santoso itu mampu memberikan paradigma baru terhadap bisnis dan entrepreneurship. Menurut Antonio, berbisnis bukan saja bertujuan untuk mencari keuntungan semata, tapi juga dapat memberdayakan sesama, mengurangi pengangguran, memperbaiki lingkungan, memberikan pendapatan untuk negara, dan menjadikan hidup lebih bermakna. “Oleh karena itu, proses bisnis tidak boleh dilepaskan dari upaya menghadirkan keagungan Tuhan, keluhuran moralitas, dan suara hati dalam setiap tahapannya,” komentar Antonio. 

Sudahkah para pelaku Bisnis dan para professional di dalamnya telah menjalankan Bisnis mereka dengan moral tinggi ? Fakta tidak bisa dimungkiri, iklim kehidupan Bisnis modern yang cenderung mementingkan keberhasilan materialisme, sebagaimana diungkap Eko Jalu Santoso dalam pengantarnya, mendorong para pelaku Bisnis dan masyarakat umum memiliki paradigma sempit tentang arti dunia Bisnis pada umumnya.

 

 

Dari OB ke Vice President

Sungguh sebuah karunia yang luar biasa bagi saya bisa bertemu dengan seorang yang memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal Arifin, seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy yang kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA.

Tepatnya 10 Juni 2010, saya berkesempatan bertemu pak Houtman. Kala itu saya sedang mengikuti training leadership yang diadakan oleh kantor saya, Bank Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta. Selama satu minggu saya memperoleh pelatihan yang luar biasa mencerahkan, salah satu nya saya peroleh dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dengan penuh impian dan harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman harus menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dengan profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (Citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Tapi Houtman tetap bangga dengan jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tersebut dengan sebuah cita-cita yang tinggi. Houtman percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman telah membuka pintu masa depan menjadi orang yang berbeda.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai “ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dengan mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener saya mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo, bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras. Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak Citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi Citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yang tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dengan saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dengan berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli Citibank Asia Pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.

 

dikutip dr milis tetangga

 

Apa itu HTTP? Dan Apa Perbedaannya dengan HTTPS?

Akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa mesin pencari Google akan lebih mengutamakan kepada website yang sudah menggunakan HTTPS. Lalu bagaimana dengan website yang mengggunakan HTTP? Apa yang mendasari terdengarnya kabar tersebut? Sebelum lebih lanjut, bagi para pembaca yang belum tahu apa itu HTTP dan HTTPS, dapat membaca tulisan di bawah ini.

Apa itu HTTP? HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol yang merupakan protokol untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Dalam hal ini, client adalah browser atau perangkat yang dapat menampilkan konten web. Sedangkan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP.

Perbedaan utama yang terdapat pada HTTP dan HTTPS adalah terhadap penggunaan port. Pada HTTP, port yang digunakan adalah port 80. Sedangkan untuk HTTPS, port yang digunakan adalah 443. Dengan menggunakan HTTPS, informasi akan lebih aman karena dilakukan enkripsi pada pengiriman informasi. Informasi yang dikirim pun hanya akan dapat diakses oleh client dan server akhir.

Selain itu, HTTPS mencakup hal auntentikasi server, kerahasiaan data, dan integritas data. Autentikasi server memungkinkan pengguna memiliki kepercayaan sedang berkomunikasi dengan server yang dituju. Data yang tersandi membuat data yang dikirimkan atau diterima akan menjadi sangat rahasia. Integritas data ini terkait penyerang jaringan yang tidak dapat merusak atau mengubah komunikasi data antara client dan server karena divalidasi oleh MAC (Message Authentication Code).

HTTPS bukanlah protokol yang terpisah, tetapi HTTPS mengacu pada kombinasi dari interaksi HTTP normal melalui Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). Hal ini menjamin keamanan dari para penyadap informasi.

Dalam hal ini, ada dua jenis umum lapisan enkripsi diantaranya Transport Layer Security (TLS) dan Secure Socket Layer (SSL). TLS adalah protokol pada jaringan komputer yang dapat menjaga kerahasiaan data yang dikirim oleh client ke server ataupun sebaliknya. Dengan itu, pihak ketiga tidak dapat menyadap data yang dikirim ke server atau ke client.

Sedangkan SSL adalah sebuah teknologi enkripsi untuk mengamankan HTTP sehingga terjaga pengiriman data antara server dengan client. Penggunaan SSL biasanya dapat dilihat pada address bar browser yang digunakan. Web yang sudah terpasang SSL akan menjadi https://namadomain.com. Kemanan seperti ini biasanya digunakan oleh web yang melakukan transaksi keuangan seperti PayPal, Intenet Banking, dan lainnya.

Menggunakan HTTPS akan membuat kemanan pengiriman data jauh lebih baik. Sebagai ilustrasi, ketika kita mengakses halaman web yang menggunakan HTTPS, halaman yang dikirim kepada kita telah dienkripsi terlebih dahulu oleh protokol HTTPS sehingga identitas seperti nama, alamat, bahkan nomor pin akan dienkripsi sehingga tidak ada yang bisa mencuri data-data ketika proses transaksi berlangsung. Dengan hal ini, transaksi akan lebih aman.

Sudah jelas kan kenapa terdengar kabar mengenai Google akan lebih mengutamakan website yang sudah menggunakan HTTPS? Ya, hal ini terkait demi menjaga kemanan website tersebut.

 

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ARTIKELIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger